Jabar Sabet Medali Emas Pertama Cabor Wushu

Berita Daerah Nasional Olahraga

[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”18359″ img_size=”large”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jayapurakab.go.id – Kontingen Jawa Barat berhasil meraih emas pertama dari cabang olahraga Wushu PON XX Papua tahun 2021 yang dipertandingkan di Klaster Merauke.

Emas pertama tersebut dipersembahkan atlet Wushu Taolu, Zoura Nebulani yang tampil pada kategori pedang tombak panjang dan pendek putri.

Zoura Nebulani saat ini baru berumur kurang lebih 17 tahun. Selain mendapatkan medali emas, Zoura Nebulani juga menperoleh 1 medali perak.

“Saya senang sekali karena bisa mendapatkan emas pertama Whusu di PON XX Papua,” kata Zoura Nebulani kepada wartawan di LP RRI Merauke, Sabtu (2/10/2021).

Zoura Nebulani mengaku tidak pernah terlintas dalam pikirannya untuk mendapatkan medali. Yang ia pikirkan hanya bagaimana memberikan yang terbaik dan permainan terbaik. ‘’Aku sih bagaimana memberikan yang terbaik dan permainan terbaik,’’ katanya.

Selama ini, Zoura Nebulani dilatih oleh ayahnya sendiri Gorane Bulana. Bahkan, sejak umur 3 tahun dirinya sudah diperkenalkan dengan olahraga Wushu. Hingga dirinya dipersiapkan untuk tampil pada ajang PON XX Papua yang sejak 2 tahun lalu.

Namun karena pandemi, sehingga baru dilaksanakan di tahun 2021.”Kalau lawan terberat bagi saya, adalah melawan diri sendiri,’’ terangnya.

Setelah meraih medali emas di PON XX, Zoura mengaku punya target untuk bisa tampil pada SEA Games.

Ia pun memberi pesan kepada seluruh putra-putri Indonesia khususnya di Papua dan Merauke bahwa tidak ada yang mustahil bisa diraih asalkan mau bekerja keras disertai doa pasti bisa terkabul.

Gorane Bulana, ayah dari Zoura Nebulani menjelaskan bahwa dirinya merupakan kelahiran Timika Papua. Sampai 13 tahun, kemudian pindah ke Jawa Barat.

Selama ini, jelas dia, selalu punya keinginan untuk kembali ke Papua dan dapat berkontribusi sedikit banyak untuk Papua.

“Mungkin mulai inspirasi dari anak saya mudah-mudahan lebih memperkenalkan olahraga Wushu ini untuk teman-teman di Papua ini,” terangnya.

Ketua Korwil Kontingen Jawa Barat PON XX Papua untuk Klaster Merauke Brigjen TNI (Purn) Yudi Zanibar mengaku pihaknya tak membayangkan Zoura akan mendapatkan medali emas.

Pertama, karena usianya yang masih sangat muda, 17 tahun, juga karena lawannya dari Jatim dan DKI dari pelatnas. “Tapi Zoura dapat emas dan perak,’’ jelasnya.

Yudi menambahkan bahwa selain 1 medali emas dan perak yang diraih tersebut, 2 atlet Wushu dari kategori Sanda masuk ke babak final yang akan dipertandingkan Minggu (3/10) besok. (McMrk/02/Af/toeb)

 

Sumber: infopublik.id

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Tinggalkan Balasan