SENTANI, jayapurakab.go.id – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Jayapura terus mengupayakan, daerah-daerah blank spot di wilayah Kabupaten Jayapura dengan segera dapat dibangun infrastruktur jaringan, agar masyarakat setempat bisa berkomunikasi melalui telepon seluler.
Topografi wilayah Kabupaten Jayapura yang bervariasi dari dataran rendah hingga daerah berbukit terjal dan rawa-rawa, menghadirkan sejumlah tantangan untuk membangun infrastruktur jaringan.
Wilayah Distrik Airu, Ravenirara, Yapsi yang kini menjadi fokus Diskominfo untuk dicarikan jalan keluar, hal itu ditegaskan Kepala Diskominfo Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon, S.T., M.Sos., usai melakukan kunjungannya ke PT. Telkomsel Indonesia Regional Papua, di Entrop Kota Jayapura, Rabu (22/01/2025).
Pertemuan bersama PT. Telkomsel terang Kadis Diskominfo sebagai upaya mencari solusi, agar wilayah blank spot bisa terbangun infrastruktur jaringan, sebagai bentuk pemerataan akses jaringan, agar masyarakat dapat menikmati pelayanan telekomunikasi.
“Kita audiens dengan Telkomsel Jayapura, sebagai bagian dari reformasi layanan telekomunikasi di Kabupaten Jayapura, sebelum bangun infrastruktur kita bersama teman-teman dari Telkomsel akan survei lokasi terlebih dahulu,” terangnya.
Kata Gustaf, Telkomsel selaku operator seluler dengan jangkauan terluas di Kabupaten Jayapura, telah merespon dengan baik pembangunan infrastruktur tower telekomunikasi berkelanjutan di tahun 2025 ini, Telkomsel diyakini mampu memberikan solusi peretasan daerah blank spot, karena tower Telkomsel paling banyak terbangun di Kabupaten Jayapura dibanding operator lain.
Engineer Network Productivity Telkomsel Jayapura Faisal Achsani, menuturkan pertemuan bersama Diskominfo secara khusus membahas sejumlah daerah yang masih mengalami masalah jaringan, solusinya Telkomsel akan menggunakan teknologi baru guna mendukung tranformasi digital, dan untuk memastikan bahwa masyarakat Kabupaten Jayapura dapat menikmati lebih banyak manfaat dari teknologi yang dihadirkan.
“Ada beberapa distrik masih terkendala jaringan, seperti Airu, Revenira, Yapsi. Contohnya Ravenirara karena medannya yang cukup jauh sudah masuk plan pemasangan teknologi baru dan sudah masuk dalam usulan, jadi tidak perlu menggunakan kabel optik dengan bantuan Starlink sebagai transportnya,” jelas Faisal.
Admin/Editor: Rilva
Penulis: Fuad


