[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”17957″ img_size=”large” add_caption=”yes”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jayapurakab.go.id – PT Jasa Raharja Cabang Papua dan Papua Barat memasang stiker Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan atau SWDKLLJ pada kendaraan bus operasional untuk transportasi pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Tahun 2021 di Papua.
“Semua kru sopir termasuk atlet dan official yang di angkut bus operasional ini nantinya sudah di jamin oleh pemerintah melalui asuransi Jasa Raharja. Jadi memang itu sudah di fasilitasi, sehingga kita kerja sama dengan semua instansi terkait untuk memfasilitasi hal tersebut,” kata Kepala PT Jasa Raharja Cabang Papua dan Papua Barat, Tamrin Silalahi, ketika menjawab pertanyaan wartawan media online ini usai pemasangan stiker SWDKLLJ secara simbolis, di Pull Mini Bus, Kampung Nendali, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Senin (6/9).
Menurut Tamrin Silalahi, hal ini dilakukan agar tidak ada regulasi atau peraturan pemerintah yang tertinggal untuk menjamin pra sopir, atlet dan official dalam hal memperoleh asuransi Jasa Raharja.
“Kami tidak mau jangan sampai ada regulasi yang tertinggal, walaupun sebenarnya kami tidak mengharapkan itu, yang namanya kecelakaan tidak mengharapkan itu. Tetapi yang namanya resiko, kapanpun dan di manapun bisa saja terjadi. Disitulah istilahnya kita mengharapkan tidak terjadi kecelakaan,” tuturnya.
Selain itu, Tamrin Silalahi mengatakan, untuk pembayaran premi nya itu pihak Jasa Raharja sudah memfasilitasi dan juga melakukan koordinasi dengan multi instansi.
“Kami sudah koordinasi dengan multi instansi, juga sudah fasilitasi itu. Artinya, hal itu tidak dibebankan kepada para sopir bus tersebut. Karena kita sudah memfasilitasinya dengan instansi terkait lainnya. Untuk bus 217 ini tidak dibebankan, tapi kami lakukan kerja sama dengan Direktorat Lalu Lintas. Karena seperti yang disampaikan oleh pak Dirlantas tadi itu belum tercatat di Kepolisian, namun kita koordinasi dengan Dirlantas bagaimana jalan keluarnya. Supaya betul-betul para sopir itu merasa nyaman,” katanya.
Jadi, lanjut Tamrin Silalahi, kalau seandainya terjadi kecelakaan, kehadiran negara buat semua warga negaranya itu nyata. Yakni, menginformasikan kepada para sopir bus ini, bahwa mereka sudah mendapatkan jaminan dari pemerintah melalui asuransi Jasa Raharja.
“Dengan adanya jaminan asuransi tersebut, kami harapkan kenyamanan dan juga dapat meningkatkan percaya diri bagi para sopir bus tersebut jika seandainya terjadi kecelakaan,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Papua Recky D. Ambrauw mengatakan, hal ini suatu pembelajaran untuk diketahui semua pihak. Karena, menurutnya para sopir bus ini pasti belum memahami.
“Jadi ini suatu pembelajaran yang bagus, istilahnya suatu pemahaman program dari pemerintah lewat Jasa Raharja untuk diketahui oleh kita semua,” kata pria yang juga Ketua Bidang Transportasi pada PB PON XX Papua tersebut.
Pemasangan stiker SWDKLLJ secara simbolis kepada 89 bus operasional untuk transportasi pelaksanaan PON XX dan Peparnas XVI yang ada di Pull Bus PON Kampung Nendali, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura itu, juga dihadiri oleh Dirlantas Polda Papua Kombes Pol. Mohamad Nasihin, Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Papua Petrus Bahtiar, Ketua Organda Provinsi Papua Iwan Siswanto, Kasat Lantas Polres Jayapura Iptu Jusman Mori, S.IK., M.M., serta perwakilan sopir bus dari Klaster Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]