[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”18433″ img_size=”large” add_caption=”yes”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jayapurakab.go.id – Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional 2021 di Papua memunculkan banyak kejutan bagi para atlet yang berlaga. Tak terkecuali kontingen tuan rumah yang berlaga di cabang judo. Para judoka dari Bumi Cenderawasih tampil trengginas dengan menggondol empat medali emas, satu perak, dan empat perunggu dari cabang beladiri asli Jepang ini.
Mereka menyapu bersih nomor seni, Nage No Kata putra dan Ju No Kata putri dalam final di Graha Ene Eme Yauware, Kota Timika, Kabupaten Mimika, Sabtu (2/10/2021) sore. Duet judoka Papua, Wairifer Bakwab dan Yewi Agus Sudjatminto pada babak final memperoleh skor tertinggi, 417 poin.
Hal serupa dilakukan oleh dua srikandi judo Devita Lince/Feronika Melanesya setelah mencetak nilai terbaik, 402 poin. Sebelumnya, dua emas lainnya juga dibawa pulang judoka Ilham Fadillah dari nomor -55 kilogram putra pada laga Rabu (29/9/2021) lalu. Emas kedua disetorkan judoka putri Desi Rahayu dari nomor -63 kg, Kamis (30/9/2021).
Sekeping perak Papua diboyong judoka Kadek Arfclinton Muliaartha dari nomor 80-90 kg putra. Untuk perunggu, masing-masing disumbangkan Mochamad Kaisar Maulana (55-60 kg putra), Dita Aulia Permata Putri (63-70 kg putri), Nirza (-45 kg putri), dan Rinus Kogoya (90-100 kg putra).
Rinus menjadi judoka pertama yang menyumbangkan medali untuk tuan rumah pada PON 2021 Papua. Judoka asal Kabupaten Tolikara berusia 21 tahun ini merebut perunggu setelah berhasil menaklukkan Muhammad Chandra (DI Yogyakarta), Jumat (30/9/2021).
Torehan medali yang dihasilkan para judoka Papua mengejutkan Pengurus Provinsi Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Papua lantaran Wairifer Bakwab dan kawan-kawan hanya ditargetkan merebut satu emas saja. Menurut Ketua Pengprov PJSI Papua, Komisaris Besar Polisi Ricko Taruna Mauruh dalam keterangan persnya, Sabtu (2/10/2021) malam, hasil di atas merupakan hasil dukungan banyak pihak kepada tim judo Papua.
“Target kami hanya satu emas saja, yaitu dari nomor Nage No Kata putra saja. Tetapi akhirnya malah dapat empat dan itu membuat kami sangat bersyukur. Hasil ini tentu tak lepas dari dukungan berbagai pihak sehingga para judoka Papua bisa mencapai hasil empat emas, satu perak, dan empat perunggu,” kata Ricko.
Ricko yang juga Direktur Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Papua ini menambahkan, kemenangan atlet-atletnya taklepas dari mentalitas bertanding dan kepercayaan diri tinggi karena tampil di depan publik sendiri. “Mereka sangat disiplin dalam berlatih dan tampil di depan pendukung sendiri ikut berpengaruh kepada mental mereka ketika bertanding. itu membuat mereka menjadi makin percaya diri,” ujarnya.
Wairifer pun mengucapkan terima kasih kepada pelatih, pengprov, pendukung tuan rumah, dan juga keluarga karena karena sudah memberikan kesempatan tampil habis-habisan di PON 2021 Papua. “Ini juga sebagai penghargaan atas latihan keras selama tiga tahun terakhir,” kata judoka yang juga seorang polisi berpangkat brigadir dua tersebut.
Dari matras judo, kontingen Papua sampai hari Minggu (3/10/2021) masih berada di urutan ketiga klasemen sementara perolehan medali. Kontingen Bali berada di puncak klasemen sementara perolehan medali dari cabang beladiri yang mengedepankan duel dengan teknik bantingan ini.
Para judoka Pulau Dewata telah mengoleksi lima emas dan enam perunggu disusul di urutan kedua Jawa Barat, juara bertahan cabang judo PON 2016. Atlet-atlet judo Bumi Parahiyangan telah mendulang empat emas, enam perak, dan empat perunggu.
Pada laga Minggu (3/10/2021) di Graha Eme Neme Yauware, Kelurahan Koperapoka, Distrik Mimika Baru, Kota Timika dipertandingkan enam nomor beregu. Untuk putra terdiri dari Kelas -73 kilogram, -90 kg, dan +90 kg. Sedangkan putri melombakan Kelas -57 kg, -70 kg, dan +70 kg.
Para judoka Papua dan Jabar berpeluang untuk menggeser posisi Bali dari puncak klasemen akhir perebutan medali cabang judo yang sekaligus mengakhiri laganya Minggu (3/10/2021) ini.
Kabupaten Mimika menjadi salah satu di antara empat klaster penyelenggara PON 2021 Papua selain Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, dan Merauke. Sebanyak sembilan cabang olahraga dengan 12 disiplin lomba serta diikuti oleh 1.476 atlet dan didampingi oleh 718 orang ofisial. Para atlet berlomba di sembilan venue yang ada di Mimika.
PON 2021 Papua diikuti 7.039 atlet dan 3.576 orang ofisial dari 34 provinsi. Para atlet akan bertanding pada 37 cabang olahraga, 56 disiplin pertandingan, 681 nomor pertandingan, serta memanfaatkan 44 arena lomba. Para olahragawan ini akan memperebutkan 681 medali emas, 681 perak, dan 681 perunggu.
Kontingen DKI sampai Minggu (3/10/2021) pukul 09.00 WIT masih memimpin klasemen perolehan medali sementara sebanyak 64 medali dengan rincian 28 emas, 15 perak, 21 perunggu. Diikuti tuan rumah Papua dengan torehan 19 emas, lima perak, 13 perunggu atau total 37 keping medali. Termasuk torehan sepasang emas cabang judo dari Graha Eme Neme Yauware, Kota Timika, Kabupaten Mimika yang direbut Sabtu (2/10/2021) sore.
PON 2021 Papua telah dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo di Stadion Lukas Enembe, Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Sabtu (2/10/2021) malam. PON ke-20 ini akan berlangsung hingga 15 Oktober 2021 mendatang.
Sejauh ini seluruh pertandingan dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat, baik bagi atlet, ofisial, maupun penonton. Jabar merupakan juara umum PON 2016. Torang Bisa!
Penulis: Anton Setiawan
Redaktur: Elvira Inda Sari
Sumber: infopublik.id
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]