Sentani, Jpr- Apresiasi diberikan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, karena Kabupaten Jayapura mampu menekan angka kekurangan gizi kepada ibu hamil, Balita dan anak sekolah hingga mencapai 12 persen. Pernyataan ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat pada Kementerian Republik Indonesia, dr Anung Sugihantono, M. Kes di Sekolah YPPK Bonaventura Sentani dalam rangka Pemberian makanan tambahan yang berlangsung pada hari Senin, tanggal, 17 Oktober 2016.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, H Khairul Lie, S. KM, M. Kes, membenarkan bahwa angka kekurangan gizi di Kabupaten Jayapura paling rendah di seluruh Indonesia. Pemberian makanan rutin kita lakukan bersama dengan ibu-ibu PKK kepada masyarakat khususnya, ibu hamil, Balita dan anak sekolah.
“Ini bukan saja keberhasilan Dinas Kesehatan melainkan keberhasilan semua stakeholder dalam membantu pemerintah mewujudkan hal ini. Bantuan Makanan Tambahan yang diberikan kepada masyarakat dan balita dan anak sekolah, menunya langsung dibuat oleh ibu-ibu PKK. Untuk angka gizi buruk di Indonesia rata-rata dibawah 3,5. Sementara di Kabupaten Jayapura angka gizi buruk 0,03. Bupati selalu mendorong untuk setiap kampung harus memberikan uang sebesar Rp. 100 juta kepada PKK. Maksud dan tujuan pemberian uang tersebut untuk memberikan makanan tambahan kepada anak-anak balita, anak sekolah dan ibu hamil,”tutupnya.
