Sentani, Jpr – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Prof. Dr. Yohana Yembise, melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Jayapura, yang berlangsung di Ruang VIP Kantor Bupati Jayapura hari ini (Kamis), 06 April 2017.
Pertemuan yang dihadiri Sekertaris Daerah Kabupaten Jayapura Drs. Yerry F Dien, M.Si, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Pemberdayaan Perempuan Provinsi Papua, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Jayapura, dan Para Pimpinan Oraganisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jayapura ini membahas program dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yaitu Pelayanan Berbasis Masyarakat, karena nantinya Povinsi Papua khususnya Kabupaten Jayapura akan menjadi Pilot Projek dalam rangka Kampung Layak Anak/ Kampung Ramah Anak.
Program tersebut berkerja sama dengan Pusat Studi Wanita Universitas Cenderawasih untuk mendampingi aktivis kampung yang berada di Kampung. Dalam kesempatan ni juga Pemkab membahas kerajinan yang dibuat oleh mama-mama papua yang berada di Kabupaten Jayapura, seperti kerajinan kulit kayu dan kerajinan tangan lainnya agar Pemerintah dapat memberikan ruang dan mendorong kerajinan tersebut guna meningkatkan perekonomian bagi keluarganya.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Prof. Dr. Yohana Yembise mengatakan, urusan tentang Pemberdayaan Perempuan ini sangat berhubungan dengan Kementerian terkait.
“Seperti Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, dan berhubungan dengan bagaimana mama-mama papua ini dapat memamerkan dan menjual produk mereka, kami butuh pasar. Pasar kalo bisa harus siap, sehingga hasil dari pada mama-mama ini bisa dipasarkan,” jelasnya.
“keinginan mereka itu langsung disampaikan kepada Presiden Joko Widodo untuk membuat pasar, dan saya hanya mengkoordinasikan pada kementerian terkait tentang proses perkembangan pasar sampai hari ini,” ungkapnya.