Sentani Jpr, Ketua DPRD Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat, Gabriel Titit mengungkapkan pihaknya dating untuk melihat dari dekat tentang pemerintahan berbasis masyarakat adat yang dilakukan oleh Pemkab Jayapura.
“Pekerjaan ini sudah lama berjalan di Kabupaten Jayapura dibawah kepemimpinan beliau. Kami di Tambrauw adalah kabupaten baru di Papua Barat berusaha juga membangun isu yang sama seperti teman-teman di Jayapura”, terangnya.
Sebut Ketua DPRD Kabupaten Tambrauw, isu mengenai lingkungan, masyarakat adat yang juga harus dapat dikerjakan di Kabupaten Tambrauw Provinsi Papua Barat.
Selain itu, kata Ketua DPRD Kabupaten Tambrauw Gabriel Titit pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan yang berlangsung di Paris beberapa waktu yang lalu. Sehingga pihaknya dan Pemerintah Kabupaten Jayapura sepakat untuk melakukan pertemuan dengan Kedutaan Besar Norwegia.
“Kami datang ke Kabupaten Jayapura untuk melihat dekat bagaimana mekanisme yang berjalan mengenai Pemerintahan Adat sehingga kami dapat kembali dan menerapkannya di Tambrauw”, terangnya.
Dengan suatu harapan kedepan, Kabupaten Jayapura di Provinsi Papua dan Kabupaten Tambrauw di Provinsi Papua Barat harus menjadi model atau pilot project untuk menjaga lingkungan dan membangun masyarakat adat di Tanah Papua.
Ketua DPRD Kabupaten Tambrauw Gabriel Titit menyadari, bahwa hal ini tak bias dikerjakan sendiri-sendiri tetapi harus melibatkan berbagai pihak dan Pemerintah harus menjadi fasilitator yang baik untuk proses menjaga hutan dan membangun masyarakat adat yang baik.
“Yang tinggal di hutan adalah masyarakat adat, jadi membangun kesadaran mereka dulu baru bisa kita sama-sama menjaga hutan, air dan lain-lain”. Ucapnya.
[envira-gallery id="2855"]