[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”13799″ img_size=”large”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jpr – Bupati Jayapura Mathius Awoitauw,SE,M.Si terus mendorong pembentukan kampung adat di seluruh wilayah adat yang ada di Kabupaten Jayapura.
Hal ini kembali ditegaskan Bupati Mathius saat menghadiri kegiatan musyawarah dewan adat suku Namblong di Genyem, Selasa (30/7).
Dia mengatakan, saat ini meskipun orang asli Papua hidup di dalam zaman modern dan arus globalisasi namun tidak semua masyarakat sudah benar-benar maju dan mandiri. Pada kenyataannya keberadaan orang asli Papua justru masih mengalami keterlambatan dalam berbagai sektor kehidupan. Karena itu Salah satu cara yang pemerintah daerah dengan terus mendorong agar kampung kampung adat yang sedang dicanangkan dan dibentuk saat ini bisa dijadikan sebagai proteksi mengenai keberadaan orang asli Papua di wilayah adat masing-masing.
“Orang Papua harus mulai dengan keahliannya sendiri untuk membangun negeri ini,” katanya.
Saat ini orang asli Papua selain belajar dari ilmu pengetahuan yang diadopsi dari negara-negara maju di dunia juga harus kembali kepada adat dan budayanya. Dan budaya dan keaslian orang asli Papua ini yang akan dibangun menjadi satu kekuatan untuk membangun negeri dan daerah ini kedepan.
” dalam berbagai kesempatan saya sudah sering mengatakan Kampung Adat ini harus terus didorong. Dan melalui dewan adat suku juga penting bagaimana kita membicarakan, mengawal dan mendampingi kampung-kampung adat ini bisa tumbuh lebih baik,” ungkapnya.
Untuk itu Bupati juga meminta kepada seluruh dewan adat suku yang ada di Kabupaten Jayapura untuk terlibat aktif dan mendampingi hidupnya program kampung-kampung adat yang ada di wilayah adat masing-masing. Supaya Kampung Adat ini tumbuh dari keaslian-keaslian yang ada di kampung tersebut. Selain itu yang terpenting Bagaimana masyarakat adat itu bisa memproteksi tanahnya dan hutannya untuk kesejahteraan dirinya sendiri serta generasi berikutnya.
“Tahun ini kami targetkan semua Kampung Adat ini sudah terbentuk paling lambat tahun depan itu semua sudah selesai,” ungkapnya.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_media_grid grid_id=”vc_gid:1582078297037-afa0c973-7e17-8″ include=”13801,13800″][/vc_column][/vc_row]