SENTANI, jayapurakab.go.id – Pejabat (Pj) Gubernur Papua, Ramses Limbong, telah mencanangkan Kampung Bring Distrik Kemtuk Gresi Kabupaten Jayapura, Sebagai kampung mandiri.
Kampung Bring dianggap mampu mengelola sumber daya perkebunan yang ada di kampung itu seperti kakao dan kopi, dicanangkannya Kampung Bring sebagai kampung mandiri sekiranya bisa menjadi contoh bagi kampung lain di Kabupaten Jayapura.
Pj Gubernur, Ramses Limbong, mengatakan kedatangannya beserta rombongannya ke Kampung Bring bertujuan untuk memberikan motivasi kepada masyarakat, menurutnya potensi perkebunan kakao dan kopi akan menjadi primadona jika dikelola dengan baik.
“Kakao memiliki harga jual tinggi di pasaran yakni 120 sampai 140 rb per kilo gram, kita dorong agar masuk dapat kelola potensi apa yang dapat dikembangkan di situ, salah satunya kakao, kakao itukan mahal,” ujarnya, saat kunjungannya ke Kampung Bring, Jumat (13/9/2024).
“Dua tahun dari tanaman kakao sudah bisa diproduksi, nah kalau itu bisa dikembangkan, masyarakat bisa memberi kontribusi, bisa menyekolahkan anaknya termasuk bangun rumah hunian,” ucapnya lagi.
Katanya, Kepala dinas Pertanian dan Kehutanan harus lebih aktif monitoring dengan menempatkan Petugas Penyuluh Pertanian (PPL) di lapangan yang secara aktif berperan sebagai pendidik, memberikan pengetahuan atau cara-cara baru dalam budidaya tanaman agar petani lebih terarah dalam usaha taninya, meningkatkan hasil dan mengatasi kegagalan-kegagalan dalam usaha taninya.
“Mendampingi dari awal hingga akhir sampai pada proses produksi, kalau sudah produksi selanjutnya jual ke mana, jadi ketika mereka menghasilkan, nah itu baru bisa dirasa kalau sekarang mungkin belum,” ungkap Ramses.
