Kampung Sabron Sari Siap Berdayakan Potensi Alam Bagi Masyarakat

Berita Daerah Kesehatan Ketahanan Pangan Layanan

Bantuan sayur mayur yang diberikan kepada warga masyarakat dalam masa Covid-19 oleh tim Dinas Sosial.

[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”15367″ img_size=”large” add_caption=”yes”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jpr – Kepala Distrik Sentani Barat, Beatrix Yabansabra mengatakan, masyarakat Kampung Sabronsari di bawah wilayah Distriknya sangat kreatif dalam menangani masa pandemi Covid-19 saat ini dengan mengelolah Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki.

Dirinya juga mengapresiasi kinerja masyarakat yang saling bergotong royong dalam mengelolah hasil alam. Seperti membuat kebun sayur, kolam ikan, dan hal ini perlu dicontoh oleh sejumlah Kampung di wilayah Sentani Barat, termasuk memberikan dukungan dan motifasi bagi warga yang terpapar virus corona.

“Beberapa waktu lalu, ada satu masyarakat yang dinyatakan positif corona dari kampung ini, Kepala Kampung dan warga masyarakat secara berama-sama memberikan dukungan dan motifasi bagi pasien tersebut, alhasil pasiennya sudah sembuh dari corona,” ujar Beatrix di kantor Kampung Sabron sari Distrik Sentani Barat, Selasa (5/5).

Dikatakan, sejalan dengan himbauan Pemerintah Daerah, dalam hal ini Bupati Jayapura kepada seluruh masyarakat untuk kembali ke alam mengelolah SDA yang dimiliki di masa penanganan Covid-19 sudah kami sosialisasikan kepada seluruh masyarakat di Distrik Sentani Barat.

Menurutnya, kekuatan masyarakat di masing-masing Kampung adalah Sumber Daya Alam (SDA), sehingga perlu untuk kembali dan mengelolahnya menjadi sumber penghasilan tetapi juga pendapatan bagi ekonomi keluarga masing-masing.

“Kalau ada masyarakat yang punya lahan untuk bercocok tanam, bisa langsung koordinasi dengan Pemerintah Distrik, agar kami langsung mendatangkan bibit tanaman yang diperlukan melalui dinas terkait,” katanya.

Lanjut Yabansabra, dari hasil kebun yang telah dipanen, masyarakat juga tidak perlu kuatir soal pasar. Karena pemerintah akan datang untuk membeli hasil kebun tersebut dan disalurkan kembali bagi yang membutuhkan, baik di Kampung di wilayah Distrik Sentani Barat maupun di wilayah lain yang terdampak Covid-19.

“Kita tidak bisa hanya mengandalkan sembako saja, karena suatu waktu stok sembako juga bisa habis, tetapi kalau kembali bertani, bercocok tanam dengan potensi Sumber Daya Alam yang dimiliki maka kehidupan kita akan terus berkelanjutan,” jelasnya.

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Tinggalkan Balasan