[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”15599″ img_size=”large”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jpr – Dalam rangka program ketahanan pangan di tengah pandemi Covid 19 ini Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Kabupaten Jayapura telah memberdayakan kelompok tani yang ada di kampung Karya Bumi untuk mengelola lahan pertanian sawah seluas 210 hektar.
Asisten II Bidang Ekonomi Setda Kabupaten Jayapura Edi Susanto mengatakan, 200 hektar sawah tersebut saat ini sedang dalam proses pematangan menunggu panen.
“Secara keseluruhan ada 210 hektar lahan sawah, hari ini ini kami melakukan panen awal untuk 200 hektar tersebut,” kata Edi Susanto kepada wartawan di Sentani, Rabu (24/6).
Dia mengatakan, dari 200 hektar itu, masing masing hektarnya diprediksi menghasilkan 3 ton beras. Lahan tersebut sudah mulai digarap sejak bulan Maret dan sebagian kecilnya sudah mulai panen. Untuk panen raya akan dilakukan pada bulan Juli tahun ini.
Dia mengatakan dengan adanya ketersediaan lahan 210 hektar untuk lahan padi sawah ini maka ketersediaan stok pangan lokal di Kabupaten Jayapura ini mulai tersedia terutama beras. Lanjut dia dalam rangka ketahanan pangan di Kabupaten Jayapura ini pemerintah juga telah menghidupkan kelompok tani lokal yang ada di Sumbe dan Yapsi.
“Diharapkan tidak hanya padi atau beras tetapi juga dan komoditas lain yang dihasilkan, misalnya sagu dan umbi-umbian, sayur-sayuran dan juga buah-buahan,” ungkapnya.
Pemerintah berharap agar semangat untuk mengelola lahan pertanian ini bisa diikuti oleh kelompok tani atau masyarakat lainnya yang ada di wilayah Kabupaten Jayapura. Menurutnya sejauh ini dalam mengelola lahan pertanian yang disebutkan itu tidak saja melibatkan masyarakat dari binaan PPL tetapi juga ada keterlibatan TNI dan Polri yang turut serta mendukung program pertanian ini.
“Kebersamaan ini diharapkan juga dapat memberikan nilai positif dalam rangka meningkatkan hasil produksi pangan lokal di Kabupaten Jayapura selama masa pandemi Covid 19 ini,” tandasnya.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]