[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”17548″ img_size=”large” add_caption=”yes”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jayapurakab.go.id – Kasus Covid-19 di Kabupaten Jayapura cukup meningkat tajam. Kondisi ini tergambar juga di berbagai Kabupaten/Kota di Papua, serta sejumlah daerah di Indonesia.
Grafik kasus menunjukkan, hampir di seluruh daerah mengalami peningkatan di bulan Juli 2021 dengan signifikan, sehingga dilakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro maupun darurat di berbagai daerah di Indonesia.
Kasus Covid-19 di Kabupaten Jayapura meningkat dalam beberapa pekan terakhir dan membuat fasilitas kesehatan terancam kolaps.
Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Jayapura dalam rilis infografis perkembangan Covid-19 telah mencapai angka kasus 2.000 orang per-tanggal 18 Juli 2021 lalu dengan penambahan kasus positif 41 orang dan kasus kematian dengan jumlah komulatif 72 orang yang berstatus masih probable.
Hal ini pasti akan memberikan dampak bagi fasilitas kesehatan di Kabupaten Jayapura. Dari 2.000 kasus tersebut, 617 adalah pasien aktif yang masih dirawat, baik diisolasi mandiri dan isolasi di seluruh rumah sakit yang ada di Kota Jayapura maupun Kabupaten Jayapura.
Kondisi ini dapat mengakibatkan functional collapse di rumah sakit jika tidak segera ditangani.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari, Dr. Petronella Marcia Risamasu menuturkan, dengan adanya kenaikan yang cukup signifikan ini, pihak RSUD Yowari sudah melalukan berbagai kebijakan. Baik itu, penambahan bed isolasi dan juga penambahan tempat rawat di IGD sampai di luar ruangan.
Namun jika tidak ada perubahan kondisi, maka akan menyulitkan RSUD Yowari dan fasilitas kesehatan lainnya.
Tercatat pada tanggal 17 Juli 2021 lalu, sudah terisi 15 pasien Covid-19 dengan gejala sedang maupun berat, dan hanya 1 bed yang tersedia.
“Di ruang IGD tercatat 15 pasien Covid-19 pada 15 Juli 2021, sehingga kondisi ini sudah sangat memberatkan kami di rumah sakit Yowari dalam menjalankan fungsi secara normal,” kata dokter Malla sapaan akrabnya dalam rilisnya yang diterima wartawan media online ini, Senin (19/7/2021).
Dirinya melanjutkan, keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan dan juga ketersediaan oksigen menjadi hal penting yang harus dipahami masyarakat Bahwa, dalam mengatasi kondisi saat ini, perlu kerja sama semua pihak untuk menjaga protokol kesehatan dengan ketat dan menjaga kesehatan masing-masing dengan baik.
Untuk itu, dirinya meminta peran serta masyarakat dan seluruh lintas sektor harus bersama-sama bekerja sama dalam menurunkan kasus aktif Covid-19.
“Pemerintah sedang menjalankan program vaksinasi Covid-19 dan juga PPKM Mikro di wilayah Kabupaten Jayapura. Selain itu, penguatan layanan isolasi mandiri bagi seluruh pasien Covid-19 yang gejala ringan agar tidak menjadi gejala sedang bahkan berat,” tukasnya.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]