SENTANI, jayapurakab.go.id – Kopernik Papua menggelar diseminasi program pengenalan dan promosi penggunaan teknologi sederhana untuk meningkatkan kehidupan petani dan nelayan skala kecil di Papua khususnya di Kabupaten Jayapura, hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memperkenalkan dan juga mempromosikan hasil produk nelayan dan petani.
Kegiatan diseminasi tersebut dibuka secara langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Jayapura, Dr. Ir. Semuel Siriwa, M.Si didampingi Toshi Nakamura selaku CEO Kopernik, Hiromi Tengeji selaku Representative Director of Kopernik Japan, Oscar Casalderrey selaku Managing Director Kopernik dan Alexander Frans sebagai Ketua Kopernik Papua, di Hotel Horidon Sentani, Selasa, 18/02/2025.

Pj Bupati Jayapura mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kopernik yang sudah menyelenggarakan kegiatan diseminasi program pengenalan dan promosi penggunaan teknologi sederhana kepada para petani dan nelayan di Kabupaten Jayapura, guna meningkatkan taraf kehidupan.
“Kehadiran Kopernik di Kabupaten Jayapura pada dua komoditi, yakni ikan dan Kakao (coklat). Di mana mama-mama yang memperkenalkan hasil produk mereka berupa pembuatan sosis, bakso, minuman dan selai coklat,” ujarnya.
Kegiatan diseminasi program pengenalan dan promosi ini penting sekali bagi masyarakat Kabupaten Jayapura, khususnya para petani dan nelayan.
“Yang menjadi perhatian produk mereka ini belum ada PIRT nya. Kemudian, juga belum ada label halal di dalam setiap kemasan produk mereka. Sehingga hampir kemasan-kemasan yang dijual ini masih polos atau belum ada label marketnya,” ungkapnya.
Pj Siriwa berharap Kopernik juga bisa memfasilitasi hingga siap jual (edar) atau sampai pada pemasaran. Apalagi tadi mama-mama juga sampaikan agar produk mereka itu bisa diikutkan dalam program makan bergizi gratis. Jadi, saya sampaikan silahkan saja ajukan ke Pemda, berapa kemampuan produknya dan juga harus ada jaminan pasti, bahwa produk mereka ini tidak menimbulkan efek samping terhadap anak-anak kita nanti.
Di tempat yang sama, CEO Kopernik, Toshi Nakamura menyampaikan Kopernik hadir di Papua sudah tiga tahun, dengan melakukan program, pengenalan teknologi pemecah kakao, teknologi pengering dan perbaikan akses pasar untuk menambah wawasan serta memperbaiki kemasan.
Untuk anggarannya sendiri dari Pemerintah Jepang dan pelaksanaannya kepada pemerintah daerah yang ada di Indonesia.
“Hadirnya Kopernik di Kabupaten Jayapura sudah ada hasil produk yang sudah dijualkan di pasar. Peserta mampu mandiri dan mengembangkan hasil yang mereka kelola semakin baik dan prodak mama-mama dapat diterima masyarakat,” jelas CEO Kopernik, Toshi Nakamura.
Admin/Editor: Rilva
Penulis: Imel
