Kembangkan Sagu Sebagai Pangan Lokal, Pemerintah New Zealand Melalui FAO Temui Pemkab Jayapura

Berita

Tampak suasana pertemuan antara Badan Pangan Dunia atau Food and Agriculture Organizationn (FAO) didampingi pihak Kementerian Pertanian Republik Indonesia bersama Pemerintah Kabupaten Jayapura, di Ruang VIP Kantor Bupati Jayapura, Selasa (18/11/2025)

SENTANI, jayapurakab.go.id – Guna mengembangkan sagu sebagai pangan lokal, maka Pemerintah New Zealand melalui Badan Pangan Dunia atau Food and Agriculture Organizationn (FAO) melalui perwakilannya didampingi pihak Kementerian Pertanian Republik Indonesia menemui Pemerintah Kabupaten Jayapura.

Pertemuan tersebut berlangsung di Ruang VIP Kantor Bupati Jayapura, Selasa (18/11/2025) dengan dihadiri oleh sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tekhnis serta masyarakat adat pemilik lahan sagu.

Usai pertemuan, Perwakilan FAO Indonesia dan Timor Leste, Rajendra Aryal melalui Asisten Kepala Perwakilan FAO Indonesia, Ageng Heriyanto menjelaskan, Kabupaten Jayapura menjadi salah satu pusat dari pengembangan sagu karena sagu ini menjadi alternatif pangan kedepan yang bisa memenuhi ketahanan pangan nasional maupun di tingkat global.

Ageng juga membeberkan, dalam pertemuan tersebut pihaknya mengundang Bupati Jayapura bersama perangkatnya untuk hadir dan meresmikan prosesing unit sagu di Kampung Yoboi dan Babrongko yang merupakan wujud dukungan Pemerintah New Zealand guna meningkatkan sagu di daerah ini menjadi pangan lokal.

Dikatakan,  pihaknya juga akan membangun fasilitas pengeringan sagu supaya kedepan sagu tidak hanya di komsumsi dalam bentuk papeda tapi bisa diproduksi menjadi olahan berbahan dasar sagu dalam berbagai variasi sesuai yang diminati oleh masyarakat.

Sementara itu, Bupati Jayapura, Dr. Yunus Wonda, SH, MH mewakili pemerintah dan masyarakat Kabupaten Jayapura menyambut baik kunjungan tersebut dan menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Selandia Baru melalui FAO Perwakilan Indonesia dan Timor Leste dapat berkunjung ke Kabupaten Jayapura.

“Pada prinsipnya kami menyambut baik, niat dan dukungan dari Pemerintah Selandia Baru melalui FAO yang hendak mengembangkan atau menjadikan sagu sebagai pangan lokal demi memperkuat ketahanan pangan di Papua, luar Papua, bahkan di luar negeri,” ungkapnya.

Hanya saja, Bupati Wonda meminta kepada masyarakat Kabupaten Jayapura terutama masyarakat adat pemilik ulayat atas hutan sagu untuk menjaga hutan sagunya dengan baik agar upaya pengembangan yang kini di gagas antara Pemerintah Kabupaten Jayapura dan pemerintah New Zealand terus berlanjut.

“Sebagai pemerintah juga kami akan mendukung dan menopang masyarakat yang bergerak di sektor pengembangan sagu, supaya dari usaha tersebut dapat meningkatkan ekonomi masyarakat,” tandasnya.

Ditempat yang sama, Yo Ondofolo Kampung Babrongko, Ramses Wally mewakili masyarakat adat menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Jayapura dan Pemerintah New Sealand melalui FAO yang bersedia untuk hadir dan meresmikan pabrik pengolahan sagu di Yoboi dan Babrongko, tetapi juga meletakkan batu pertama pembangun pabrik pengolahan sagu di Kampung Simporo.

“Terima kasih juga atas semua dukungan yang kami terima dari New Zealand melalui FAO tetapi juga dukungan dari Pemerintah Kabupaten Jayapura. Cita-cita kami, kedepan hasil olahan sagu dari masyarakat langsung di beli di kampung,” punkasnya.

Penulis : Yanpiet Tungkoye

Foto : Adith

Editor : Rita

Admin : Yanpiet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *