[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”17007″ img_size=”large” add_caption=”yes”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jayapurakab.go.id – Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M.Si, meminta kepada kepada para kepala kampung dan juga perangkat kampung untuk aktif memberikan pemahaman dan juga sekaligus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam program vaksinasi Covid-19 di wilayah pemerintahannya. Mathius Awoitauw menyampaikan hal tersebut saat acara pelantikan 18 Kepala Kampung di Lapangan Apel Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani, Kabupaten Jayapura, pekan lalu.
Mathius berharap kepada seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Jayapura agar tidak mudah percaya dengan berita-berita bohong terkait pelaksanaan vaksin Covid-19 demi tujuan bersama memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Karena menurut orang nomor satu di Kabupaten Jayapura ini, upaya pemerintah untuk memberikan vaksin Covid-19 kepada masyarakat semata-mata untuk menghentikan penyebaran pandemi Covid-19 ini, sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali normal.
“Saya mau kasih tahu, bahwa Negara tidak pernah bikin susah rakyatnya. Apa yang pemerintah sampaikan itu adalah kebenaran untuk kebaikan. Jadi kepala kampung harus ikut sosialisasi di kampung-kampung. Jangan dengar informasi di media sosial,” ujarnya.
Mathius beranggapan sosialisasi penting dilakukan, karena tidak sedikit masyarakat belum bisa menerima program vaksinasi akibat minimnya informasi dan banyak berkembang berita hoax terkait pelaksanaan vaksin Covid-19.
Untuk itu, Mathius Awoitauw yang juga Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jayapura ini meminta kepada seluruh para kepala kampung yang ada di wilayah Kabupaten Jayapura agar ikut melakukan sosialisasi kepada masyarakat di wilayah pemerintahannya terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang sementara ini sedang berlangsung.
“Jadi kepala kampung harus sosialisasi terus. Sekarang banyak sekali berita-berita hoax yang berkembang terkait dengan vaksin Covid-19 ini,” pintanya.
Selain itu, dirinya juga mengatakan untuk menguatkan kepercayaan masyarakat terkait pelaksanaan vaksin Covid-19 ini, pemerintah pusat termasuk Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo sudah di vaksin Covid-19. Hal itu guna memberi contoh kepada masyarakat, bahwa vaksin Covid-19 ini tidak memberikan dampak yang membahayakan setiap orang.
“Pa Presiden Jokowi juga sudah divaksin, bahkan itu sudah dilakukan pertama kali. Saya juga sudah divaksin sebanyak 2 kali, sehingga tidak perlu lagi masyarakat percaya kepada berita-berita yang tidak benar,” ujar Mathius Awoitauw.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]