Kontingen PON Papua Diharapkan Berwisata ke Distrik Waibu

Berita Daerah Nasional Olahraga Pariwisata

[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”18330″ img_size=”large” add_caption=”yes”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jayapurakab.go.id – Kepala Distrik Waibhu, Jenny Susan Deda, mengajak masyarakat berwisata ke distrik Waibhu khususnya para tamu, kontingen, atlet dan official yang datang ke Papua dalam rangka pagelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 dengan mematuhi protokol kesehan (Prokes).

Distrik Waibhu, Kabupaten Jayapura, Papua banyak memiliki tempat wisata yang layak dikunjungi, seperti bukit Teletubbis (bukit Tungkuwiri) berlokasi di Kampung Doyo Lama, Distrik Waibu, Tanjung Yundeerei (Taman Cinta) di Kampung Doyo Lama, Bukit Salib di Kampung Sosiri, Bukit Yotoro di Kampung Kwadewar, dan Dermaga Warna-Warni berlokasi di Kampung Yoboi, Distrik Sentani.

“Bapak ibu adik-adik yang mengikuti ajang PON Papua, kami di distrik Waibhu mempunyai titik wisata yang bisa dinikmati seperti bukit Teletabis, tanjung Cinta di Doyo Lama, Anakhoyo, ada juga situs megalitikum dimana bisa belajar sejarah, kafe-kafe yang yang ada diatas pegunungan, makanan-makanan khas yang ada di Waibhu,” Jenny Susan Deda saat ditemui InfoPublik, Kamis (30/9/2021).

Menurutnya, distrik Waibhu memiliki sejumlah tempat wisata yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat setempat sebagai pemilik hak ulayat. Penyelenggaraan PON XX Papua menjadi momentum untuk mempromosikan wisata yang ada di distri Waibhu.

“Tidak sah kayaknya kalau tamu-tamu PON yang ke Papua kalau tidak datang ke wisata yang ada di distrik waibhu,” imbuhnya.

Selain itu ada juga wisata kuliner yang bisa dinikmati di distrik Waibu, seperti Papeda dengan macam-macam rasa dan bentuk, baik papada bakar maupun original, kemudian ada berbagai macam dan rasa ikan bakar, ada juga sate ulat sagu.

Aunuve Habre dengan bahan utama makanan ini adalah ikan cakalang, Aunu Senebre Makanan ini dibuat dengan bahan ikan teri dan nasi putih yang digoreng dan dicampur dengan parutan kelapa serta irisan daun talas. Campuran bahan-bahan tersebut dikukus hingga matang.

Petatas  adalah ubi jalar yang memiliki kandungan gizi mirip dengan nasi. Petatas ini merupakan makanan pokok masyarakat Papua Tengah terutama yang tinggal di daerah pegunungas.Sarang Semut, Kue Lontar ue satu ini mempunyai bentuk yang mirip dengan pie susu khas Bali.

“Sensasi kuliner yang ada di Papau akan menjadi kenangan terindah dalam hidup ada, rasakan, cicipi makan khas Papua,” tutupnya.

 

Sumber: infopublik.id

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Tinggalkan Balasan