[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”18152″ img_size=”large” add_caption=”yes”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jayapurakab.go.id – Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny Gerard Plate melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi Papua selama dua hari mulai Kamis (23/9/2021) dan Jumat (24/9/2021).
Kunjungan ini dilakukan, salah satunya untuk memastikan ketersediaan jaringan telekomunikasi yang berkualitas dan memadai selama penyelenggaraan PON XX Papua Tahun 2021 di Main Media Center dan Media Center Klaster.
Menteri Kominfo Johnny tiba di Kabupaten Jayapura pada Kamis (23/9/2021) sekitar pukul 06.00 WIT. Tujuan pertama adalah menuju Kantor Gubernur Papua. Di sana, Menkominfo melakukan pertemuan dengan berbagai pemangku kepentingan terkait dengan penyelenggaraan jaringan telekomunikasi berkualitas selama penyelenggaraan PON XX Papua.
Di antaranya Gubernur Papua yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Umum PB PON XX Papua Lukas Enembe, Ketua KONI Pusat Marciano Norman, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah serta Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam.
Pertemuan itu membahas langkah-langkah strategis yang diperlukan dalam mewujudkan jaringan telekomunikasi berkualitas selama penyelenggaraan PON XX Papua mulai dari 22 September hingga 15 Oktober 2021 mendatang. Dengan begitu, masyarakat yang datang ke Papua dapat mengakses informasi kala menikmati setiap laga yang disajikan dalam ajang olahraga empat tahunan tersebut.
Komitmen Kominfo dalam menghadirkan jaringan telekomunikasi berkualitas saat PON XX Papua sudah dikemukakan oleh Menteri Kominfo Johnny Gerard Plate beberapa waktu yang lalu.
Pihaknya mendukung sepenuhnya layanan jaringan telekomunikasi seluler 4G, mengingat akses komunikasi menjadi pilar penting dalam menyukseskan ajang menyukseskan event olahraga nasional itu.
Seluruh lokasi dan venue yang dijadikan tempat kompetisi olahraga dan sarana pendukung lainnya dipastikan akses komunikasi seluler 4G.
“Kami akan mengambil seluruh langkah untuk memastikan ketersediaan yang layanan telekomunikasi pada kedua ajang olahraga,” ujar Menteri Kominfo pada Diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang bertajuk, “Mengintip Kesiapan PON XX Papua”, beberapa waktu lalu. Secara teknis, dalam memberikan pelayanan telekomunikasi yang berkualitas, Kementerian Kominfo telah membangun rute baru kabel fiber optik jaringan bawah laut yang terdapat di kedalaman 4.000 meter di sebelah Utara Kota Jayapura. Hal tersebut, dilakukan agar jaringan telekomunikasi yang dibangun dapat memberikan akses komunikasi seluler 4G ketika terselenggaranya ajang olahraga bergengsi PON.
Pihaknya juga telah berkoordinasi secara intensif dengan operator seluler untuk menjaga jaringan telekomunikasi pada ajang olahraga tersebut tetap berkualitas selama berlangsungnya kompetisi. Dengan begitu, kapasitas dari trafik paket data jaringan telekomunikasi seluler 4G dapat digunakan secara optimal selama ajang olahraga tersebut berlangsung.
“Di jaga kualitasnya untuk mendukung telekomunikasi pada saat sebelum, selama dan sesudah ajang olahraga di Papua sudah siapkan betul-betul,” cetus Menkominfo.
Sebagai cadangan telekomunikasi di sana, Menteri Johnny menyatakan pihaknya juga telah mempersiapkan infrastruktur jaringan telekomunikasi berkualitas melalui sambungan satelit yang dijadikan alternatif. Hal ini dilakukan, sebagai upaya menjaga jaringan telekomunikasi yang digelar selama ajang PON XX dapat tetap berkualitas ke depan. “Pemanfaatan satelit sebagai back up telekomunikasi pada ajang PON XX di Papua,” tuturnya.
Pada kesempatan yang berbeda, Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo, Anang Latif mengatakan TelkomGroup menjadi mitra resmi PB PON XX 2021 Papua dalam penyediaan infrastruktur telekomunikasi. Menurutnya, saat ini Telkom memiliki infrastruktur terluas di Papua dari tiga penyelenggara seluler yang ada di wilayah tersebut.
Guna mendukung akses telekomunikasi yang berkualitas, BAKTI Kominfo menggunakan insfrastruktur jaringan tulang punggung (backbone) telekomunikasi Palapa Ring Timur untuk cadangan jaringan yang sudah dimiliki TelkomGroup. Kementerian Kominfo juga telah melakukan pengukuran sinyal di tempat penyelenggaraan PON XX, yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.
“Cadangan jaringan dari BAKTI Kominfo ini akan digunakan untuk berbagai skenario, seperti kelebihan lalu lintas (traffic) komunikasi dan jaringan putus,” ungkap Dirut Anang.
Menurut Dirut BAKTI Kominfo, lalu lintas telekomunikasi saat PON diperkirakan sangat besar. Oleh karena itu, pemerintah menyiapkan cadangan telekomunikasi terutama di lokasi penyelenggara pertandingan, penginapan atlet dan lokasi penyelenggara kegiatan. “Sinyal seluler untuk penyelenggaraan PON XX Papua disiapkan oleh Telkomsel, Indosat Ooredoo dan XL Axiata,” tuturnya.
BAKTI Kominfo memiliki prioritas percepatan pembangunan infrastruktur telekomunikasi untuk menjangkau 12.548 titik yang tidak terjangkau sinyal seluler (blankspot) di Indonesia. Dari jumlah tersebut, menurut Dirut Anang terdapat 4.519 titik yang berada di Papua.
“Untuk tahun 2021, BAKTI Kominfo menargetkan pembangunan menara base transceiver station (BTS) di 4.200 titik yang merupakan wilayah tertinggal, terdepan dan terluar, termasuk di Papua. Pemerintah menyatakan pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Papua terus berlanjut dan dipercepat, meski pun acara PON XX selesai,” jelasnya.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]