[vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, JPR – Lima kepala daerah di Wilayah Tabi yakni, Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Kabupaten Keerom, Kabupaten Sarmi dan Kabupaten Mamberamo Raya menggelar pertemuan bersama di Hotel Grand Allison Sentani, Rabu (9/1).
Selain di hadiri oleh para pimpinan daerah, pertemuan tersebut juga di hadiri oleh kepala-kepala perangkat daerah dari lima wilayah tersebut serta tokoh-tokoh masyarakat adat, tokoh pemuda, tokoh perempuan dan sejumlah pihak berkompeten lainnya.
Melalui pertemuan bersama itu, dihasilkan sejumlah kesepakatan yang akan menjadi kebijakan daerah. kebijakan-kebijakan bersifat strategis dalam membangun daerah dan masyarakat di wilayah adat Matahari Terbit atau Tabi.
“Kami mendiskudikan sejumlah hal-hal strategis terkait dengan pembangunan di Tanah Tabi,” ujar Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M,Si saat menjawab pertanyaan wartawan di sela-sela pertemuan lima kepala daerah pada Tanah Tabi di Hotel Grand Allison Sentani, Rabu (9/1).
Menurutnya, salah satu contoh kebijakan strategis daerah yang di bicarakan adalah tentang pentingnya dukungan dari pimpinan daerah, empat kabupaten dan satu kota dalam rangkah pelaksanaan PON XX tahun 2020.
Dikatakan, kesepahaman bersama yang terbangun di antara semua kepala daerah di Tanah Tabi bukan hal yang baru tetapi telah di mulai oleh pihaknya sejak tahun 2013. sejak diriya menjadi bupati Jayapura periode pertama.
“Kami berharap supaya semua pihak dapat memahami atau memaknai pertemua kami para kepala daerah dengan baik. Jangan berpikir politik apalagi mempolitisir pertemuan kami, tetapi inilah wujud keseriusan kami membangun daerah ini kedepan untuk lebih baik,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Walikota Jayapura, DR. Drs. Benhur Tommi Mano, MM, menuturkan, bahwa pada dasarnya pertemuan yang di gelar oleh dirinya bersama para bupati adalah hal yang biasa dan sering dilakukan sehingga tidak ada yang berlebihan.
Walokota menilai, pesatnya pembanguan di tanah Papua telah memaksa untuk setiap kepala daerah harus berpikir strategis untuk membangun daerah. Sebab itu, melalui pertemuan akan dihasilkan beberapa keputusan bersama yang akan di jadikan panduan dalam membangun Tanah Tabi.
“Kalaupun harus Tanah Tabi ini menjadi provinsi maka kami tetap akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Papua serta kami menjadi bagian integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkasnya.
Pertemuan bersama itu berlangsung sejak pagi hingga berahir sore. didalamnya telah di hasilkan beberapa kesepakatan yang menjadi rekomendasi untuk di tindaklanjuti selanjutnya. gerakan Tabi bangkit terus akan di seruhkan membangun kebersamaan dalam menata pembangunan yang bersifat strategis.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_images_carousel images=”12386,12388,12389,12390,12391″ img_size=”full” autoplay=”yes” wrap=”yes”][/vc_column][/vc_row]