Sentani- JPR. Acara Natal bersama Pemkab Jayapura dan Suku Sentani yang berlangsung di Obhe Kampung Ayapo, pada hari Rabu tanggal 30 Desember 2015 lalu.
Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE, M.Si berharap tahun 2016, seluruh program yang di plotkan ke kampong dapat didukung 100 persen oleh masyarakat hukum adat dari 4 wilayah pembangunan di Kabupaten Jayapura.
Menurut Bupati, seluruh program sejatinya bukan berasal dari pemerintah melainkan dari masyarakat adat itu sendiri melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang telah diputuskan untuk program utama di tingkat kampung, kelurahan maupun distrik.
“Program kerja itu diangkat dari bawah, melalui Musrenbang kampung, distrik dan kabupaten. Pemerintah hanya memfasilitasi, memberikan penguatan, pikiran dan aspirasi yang dihasilkan oleh masyarakat.” Jelasnya.
Dikatakan, yang saat ini harus didorong supaya masyarakat harus kompak untuk memutuskan apa yang terbaik untuk masa depannya, supaya bulan Januari dalam Musrenbang mekanisme secara nasional itu benar-benar program yang berbobot untuk kesejahteraan dan persoalan yang dihadapi dei kampung.
“Mekanismenya kita seperti itu, jadi bukan pemerintah punya program melainkan program yang ada melalui mekanisme Musrenbang muncul dari bawah hingga ke kabupaten dan provinsi serta nasional,”imbuhnya.
Saat ditanya, mengenai unsur utama pengambat pembangunan disetiap daerah di Papua terlebih khusus di Kabupaten Jayapura malah masyarakat adat itu sendiri. Diakui, memang ada kesan seperti itu dimana adat ini menjadi tantangan terhadap investasi, inovasi baru, semangat baru bagi pembangunan di kampung.
“Saya mau katakan sebenarnya tidak demikian. Hanya komunikasi yang belum kita ciptakan baik, kita berharap dengan forum-forum seperti ini, pemuda juga kita sampaikan, supaya semua harus bersatu dan masing-masing kembali ke kampung untuk duduk dan bicara untuk merumuskan masa depan kampung.
Kalau hai itu terjadi, kata Bupati Mathius Awoitauw, SE, M.Si pemerintah akan memfasilitasi apa yang sudah dirumuskan dan bagaimana kerja sama untuk membangun daerah ini ke depan yang diawali dari kampung-kampung.
“Kita berharap, masyarakat tidak akan menjadi ketergantungan terhadap pemerintah, karena itu partisipasi danmotivasi serta ide-ide mereka untuk swadaya mereka kami akan terus bicara untuk masa depan,”tukasnya.