Sentani, Jpr – Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Dinas Pertanian menyerahkan bantuan alat pertanian hibah dari Kementerian Republik Indonesia kepada kelompok tani Sri Rejeki, Kampung Karya Bumi, Distrik Namblong berupa dua (2) unit mesin tanam (Rice Transplanter), yang berlangsung pada hari Sabtu, tanggal 16 April 2016.
Bantuan alat pertanian tersebut diserahkan secara simbolis 0leh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jayapura, Adolf Yoku, SP., MM, kepada Ketua Gabungan Kelompok Tani, Hardi Priyono.
Bupati Kabupaten Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M. Si melalui Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jayapura, Adolf Yoku, SP., MM, mengatakan, tujuan dari penyerahan bantuan alat pertanian ini adalah untuk mendorong peningkatan produktivitas pertanian. Sehingga otomatis akan terjadi peningkatan produksi guna mendukung program swasembada pangan dan ketahanan pangan nasional.
“Seperti halnya di daerah lain di Indonesia, permasalahan tenaga kerja penggarap lahan pertanian saat ini semakin sulit didapatkan. Sehingga produktifitas pertanian semakin lama semakin menurun dan hal ini jelas sangat membutuhkan perhatian khusus oleh pemerintah dalam upaya mencari solusinya,”tuturnya.
Selain untuk perbaikan, tentunya juga untuk mempercepat waktu tanam dan peningkatan produktivitas pertanian serta mendukung upaya khusus dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian Republik Indonesia guna mencapai Swasembada pangan tahun 2017 mendatang. Alat mesin tanam atau rice trasplanter ini untuk mempercepat dalam waktu tanam, karena kemampuan dan satu mesin tanam ini bisa beroperasi melakukan penanaman di lahan seluas satu hectare hanya dalam sehari. Mesin tanam ini mempunyai kapasitas 2,5 PK. Untuk satu kaliu beroperasi bisa menanam sekitar enam baris sekali tanam atau hampir satu meter persegi dalam satu jalur,”jelasnya.
“Harapan bahwa alat mesin ini dapat ditambah lagi sesuai dengan kebutruhan luas lahan yang ada, karena di Kampung Karya Bumi ini memiliki luas lahan sawah irigasi sekitar 275 hektar. Kita masih butuh mesin tanam ini sekitar 20 unit lagi. Sehingga para petani bisa selesaikan penanaman serentak secara bersamaan paling lambat dua pekan,”katanya.
“Mesin tanam ini, selain mempunyai keunggulan dalam mempercepat waktu tanam, kemudian juga menghemat biaya bagi para petani ketika hendak melakukan penanaman, jika dibandingkan saat menggunakan tenaga manual (manusia),”imbuhnya.
“Untuk itu, kepada pengurus dan anggota kelompok tani, agar benar-benar memanfaatkan bantuan tersebut sesuai dengan fungsinya, dalam rangka mendukung usaha tani. Mari kita tingkatkan produksi padi, dengan memanfaatkan alat-alat pertanian yang telah diberikan pemerintah seperti mesin tanam ini dalam melakukan penanaman. Sehingga dengan waktu penanaman yang cepat maka kita dapat tingkatkan produktifitas pertanian,”tutupnya.
[envira-gallery id="3931"