[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”16059″ img_size=”large” add_caption=”yes”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jpr – Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura, melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Kabupaten Jayapura telah menjalankan program pemberdayaan masyarakat di Danau Sentani salah satunya melalui program penanaman tanaman sayuran dengan metode vertikultur. Program ini bekerja sama dengan, kelompok tani yang ada di sekitar wilayah Danau Sentani di bawah binaan Dinas Ketahanan Pangan Hortikultura Kabupaten Jayapura.
Koordinator alat mesin pertanian Pemkab Jayapura, Adolf Yoku mengatakan, untuk mengembangkan tanaman pertanian di Danau Sentani khusus komoditi sayuran sangat cocok dikembangkan dengan metode tanaman vertikultur.
“Karena dia tidak membutuhkan lahan yang luas dan besar tetapi hanya membutuhkan papan dan tanah secukupnya,” kata Adolf Yoku.
Bukan tanpa alasan tentunya mengapa metode vertikultur ini sangat cocok dan tepat dikembangkan di Danau Sentani. Pertama karena di beberapa kawasan pemukiman yang lokasinya berada tepat di pinggiran Danau Sentani mempunyai kontur tanah yang tidak terlalu subur untuk pertanian sayur. Sehingga untuk mengatasi masalah ini, bisa dilakukan dengan metode vertikultur dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah masing-masing.
“Dan ini sudah saya kembangkan beberapa tahun lalu. Sampai saat ini masyarakat pun sudah merasakan hasil panen dari tanam sayur dengan menggunakan metode vertikultur ini,” ujarnya.
Lanjut dia, Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura juga memberikan perhatian penuh terhadap program tersebut dalam menyediakan bibit-bibit sayuran dan buah kepada para kelompok tani. Di satu sisi Pemerintah Daerah juga menyalurkan alokasi dana senilai 100 juta ke setiap kampung untuk program ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat.
“Sehingga metode ini pun sangat cocok diterapkan di daerah danau dan ini sudah terbukti, kelompok-kelompok yang sudah terbentuk sejauh ini sudah dapat hasil dari tanaman sayur dengan menggunakan metode vertikultur ini,” tandasnya.
Saya juga berharap, agar di daerah danau yang tanahnya tidak terlalu subur, Pemerintah Kampung juga bisa mengalokasikan sedikit anggaran untuk pemberdayaan supaya bisa menjalankan program tanam sayur dengan menggunakan metode vertikultur ini,” tambahnya.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]