[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”15633″ img_size=”large” add_caption=”yes”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jpr – Penolakan beberapa oknum masyarakat di Doyo Baru terkait rencana Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura untuk menggunakan Wisma Atlet sebagai salah satu tempat untuk menampung pasien Covid-19 kategori ringan atau PDP rupanya tidak mempengaruhi keputusan Pemerintah Daerah dan itu dipastikan tetap dilakukan. Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE., M.Si mengaku fasilitas yang digunakan itu merupakan milik pemerintah sehingga itu tetap digunakan.
“Lahan itu kan sudah dilepaskan kepada pemerintah kepada negara, kita punya hak untuk menggunakan itu,” katanya kepada wartawan, di Sentani, Sabtu (27/6).
Kendati demikian pemanfaatan bangunan Wisma Atlet itu tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan dan meningkatkan penerapannya terhadap daerah-daerah di sekitar Wisma Atlet tersebut. Selain itu pemerintah juga memastikan akan meningkatkan pengamanan di wilayah itu dengan melibatkan aparat keamanan supaya tenaga medis bisa bekerja maksimal dalam melayani pasien.
“Nanti dari anggota kepolisian atau TNI beberapa untuk kawal di situ,” ujar dia.
Dia mengatakan pemilik ulayat setempat dalam hal ini Kepala Suku, sudah melepas lahan tersebut kepada pemerintah dan sudah sangat setuju untuk fasilitas itu digunakan oleh Pemerintah Daerah dalam hal mendukung tenaga medis untuk melakukan pelayanan terhadap pasien Covid 19 di Kabupaten Jayapura.
“Nah kalau dia sudah setuju, ini orang-orang siapa yang mengganggu di situ. Nanti kita urus sendiri saja, tidak boleh mengganggu kegiatan di situ,” tegasnya.
Sementara itu ketua DPRD Kabupaten Jayapura, Klemens Hamo mendukung penuh rencana pemerintah untuk memanfaatkan Wisma Atlet sebagai tempat penanganan terhadap pasien Covid 19. Dia berharap agar masyarakat di Kabupaten Jayapura khususnya di daerah tersebut mendukung rencana pemerintah karena hal ini berkaitan dengan kepentingan banyak orang. Di satu sisi Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura juga tentunya tidak mengabaikan hak-hak masyarakat.
“Kita mendukung penuh karena memang ini dibutuhkan untuk penanganan pasien Covid-19 ini,” katanya.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]