Pangan Lokal Menjadi Kekuatan Ekonomi Masyarakat

Berita Daerah Kesehatan Ketahanan Pangan Layanan

Hasil kebun dari masyarakat yang dibeli oleh Pemerintah, untuk dibagikan kembali kepada masyarakat.

[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”15659″ img_size=”large” add_caption=”yes”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jpr – Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw mengatakan, pangan lokal harus menjadi kekuatan ekonomi masyarakat di setiap kampung-kampung yang ada di Kabupaten Jayapura, secara khusus dalam masa penanganan Covid-19 yang belum diketahui kapan berakhir.

Hal ini dikatakan Bupati Awoitauw dalam setiap kunjungannya untuk memberikan bantuan ketahanan pangan bagi masyarakat di setiap Distrik dan Kampung di bawah Pemerintahannya.

Menurutnya, Sumber Daya Alam (SDA) di setiap kampung masih sangat besar dan bisa dikelola untuk kebutuhan sumber pangan, baik di kampung secara Pemerintahan tetapi juga bagi kebutuhan masyarakat dalam setiap keluarga.

Selain itu juga, dari hasil kebun yang dipanen akan dibeli oleh Pemerintah Daerah dan dibagikan lagi kepada masyarakat.

“Kita tidak bisa bertahan terus dengan bantuan sembako yang dibeli dari toko,” ujar Bupati Awoitauw di Sentani, Senin (18/5).

Dikatakan, ada seperti fenomena baru yang terjadi di setiap kampung pasca penanganan Covid-19 di Daerah ini. Ada sejumlah kampung yang telah memanen hasil kebun mereka seperti kacang tanah, syiapu, padi, pisang, ikan laut. Dan dalam proses panen, Pemerintah Daerah selalu diundang.

“Ke depan, hasil kebun mereka (masyarakat) yang harus dibeli, lalu dibagikan lagi kepada yang membutuhkan,” ujarnya.

Dengan demikian, kata Bupati, masyarakat di setiap kampung harus kembali berkebun. Pemerintah Adat di setiap kampung juga harus turut mendukung agar gerakan berkebun yang dilakukan oleh masyarakat dapat berjalan dengan baik dan menjadi satu gerakan bersama.

“Hanya dengan cara ini, kita bisa bertahan, bahkan keluar dari tekanan virus corona,” katanya.

Terkait dukungan fasilitas, lanjut Bupati dua periode ini, pihaknya melalui Dinas terkait sudah diperintahkan untuk menyiapkan fasilitas pendukung serta mengawal proses pelaksanaan nya di tingkat kampung melalui kelompok tani yang terbentuk di masing-masing kampung.

“Kita juga mengantisipasi ketika terjadi kelangkaan bahan pangan, sebab daerah lain sudah tidak mengirim atau mengekspor hasil pangan mereka ke daerah lain,” ungkapnya.

Bupati Jayapura Mathius Awoitauw sangat berharap agar apa yang diterima melalui bantuan sembako serta Alokasi Dana Kampung (ADK) yang telah dibagikan selama ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat untuk kembali berkebun.

“Bantuan tersebut hanya sebatas bekal bagi masyarakat, hasil yang sesungguhnya ada pada potensi sumber daya alam kita yang dikelola dengan baik,” pungkasnya.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Tinggalkan Balasan