Pasar Banuku Hadir Memberi Harapan Baru Bagi Masyarakat Grime

Berita

Tampak mama-mama pedangan sedang menggelar dagangannya di Pasar Banuku

Sentani – Kehadiran Pasar Banuku di Kampung Kuipons, Distrik Nimboran yang di resmikan Bupati Jayapura, Dr. Yunus Wonda, SH, MH beberapa hari lalu membawa harapan baru bagi pengembangan ekonomi masyarakat yang berada di Lembah Grime.

Banyak masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang, baik pedagang musiman tetapi juga pedagang tetap berjubel di lokasi Pasar Banuku, dan bukan hanya para pedagang tetapi ada juga masyarakat luas yang datang ke sana hanya untuk bersenda-gurau dan berbelanja kebutuhan rumah tangga.

Suasana keceriaan dan rasa sukacita masyarakat terpampan jelas lewat lantunan tarian tradisional yang di peragakan oleh salah satu sentra tari di wilayah Dewan Adat Suku (DAS) Demutru saat menyambut orang nomor satu di Kabupaten Jayapura ini.

Di sela-sela kemeriahan acara peresmian, salah satu pedangan Orang Asli Papua (OAP) yang di temui media ini, Oktovina Giay di Pasar Banuku, Kamis (15/05/2025) mengatakan, dirinya sangat bersyukur kepada Tuhan karena atas perkenaan Tuhan segala sesuatu boleh terjadi.

Dirinya juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) boleh membangun Pasar Banuku, juga kepada pemiilik ulayat yang dapat melepaskan lahan untuk pembangunan pasar.

“Kami mama-mama mau bilang terima kasih saja, karena kami punya pasar yang lama di Genyem Kota itu sudah tua dan sudah mau rubuh jadi kami sepertinya mau kehilangan harapan, tetapi dengan adanya Pasar Banuku ini maka harapan kami untuk peningkatan ekonomi keluarga telah kembali,” ujarnya.

Menurutnya, bagi sebagian besar masyarakat di wilayah tersebut bahwa, pasar adalah tempat untuk menggantukan sebagian dari harapan demi meningkatkan ekonomi keluarga. Dan bukannya hanya sebagai pusat perdagangan, tetapi juga sebagai tempat untuk saling bersua dan bercengkrama anatar sesame warga dari kampung-kampung sekitar.

“Saya pikir, dengan adanya pasar ini sudah tentu akan memberikan dampak yang sangat besar untuk kemajuan perekonomian kami selaku masyarakat yang berada di sekitar ini dengan cara semua hasil kebun kami dapat kami jual di sini,” pungkas.

Senada dengan Oktovina, seorang pedagang non OAP berasal dari Disktrik Nimbokrang yang berjualan ikan laut, Arief Eko Wiibowo menuturkan, di pasarlah tempat dirinya bersama dengan sejumlah pegadang ikan laut mengadu nasib.

“Kebutuhan keluarga, baik soal makan-minum, pakai, dan kebutuhan lainnya selalu kami penuhi dari hasil berjualan ikan. Dengan adanya pasar ini, maka ada harapan bagi kami untuk berjuang mencukupkan kebutuhan ekonomi keluarga,” tandasnya.

Dirinya menjelaskan, ikan laut yang di pasarkan tersebut diambil dari nelayan di Demta dan di Hamadi. Walaupun mengeluarkan biaya yang cukup tinggi untuk mengambil ikan dari nelayan, tetapi setidaknya bisa terbayarkan kembali dengan keuntungan yang di terima setelah menjual di pasar.

Arief berharap, dengan di bukanya Pasar Banuku dapat memberi dampak yang baik untuk perputaran perekonomian di wilayah tersebut, terutama bagi para pedagang seperti dirinya bisa memiliki pansa pasar yang jelas demi pengembangan usaha berjualan ikan.

Sementara itu, Kepala Kampung Kuipons Distrik Nimboran, Yosephina F. Dani menuturkan, pihaknya merasa senang sekali karena Pasar Banuku yang berada di wilayah pemerintahannya dapat beroperasi kembali setelah sekian lamanya tidak beroperasi sejak di bangun pada tahun 2016.

“Kami selaku pemerintah kampung sangat mendukung kehadiran pasar ini dengan menghimbau kepada semua masyarakat untuk tidak lagi berjualan di luar area pasar tapi semuanya masuk dan berjualan di pasar,” ungkapnya.

Ditambahkan, terkait dengan masalah keamanan, ketertiban, kebersihan yang menjadi atensi bupati, pihaknya akan berkoordinasi dengan semua komponen di wilayah pemerintah Kampung Kuipons baik, pihak adat, pemerintah, agama, pemuda, perempuan, pihak keamanan, dan pemilik ulayat.

Yosephina juga menghimbau supaya semua masyarakat umum dan para pedagang agar merasa bertanggunjawab bersama, menjaga dan merawat Pasar Banuku sebagai satu-satunya pasar rakyat yang berada di Kampung Kuipons, Distrik Nimboran.

Tinggalkan Balasan