Sentani-JPR. Pelaksana tugas harian (Plh) Bupati Jayapura, Drs. Yerry F Dien mengatakan, pendataan Orang Asli Papua (OAP) di wilayah kabupaten Jayapura saat ini belum maksimal sehingga diharapkan dengan pencacahan dan pendataan akurat terhadap jumlah OAP bisa menentukan dasar dari pembangunan yang kini sedang dilakukan.
“Khusus di Kabupaten Jayapura, data orang asli Papua (OAP) sangat perlu untuk digunakan sebagai bahan dukungan keberpihakan terhadap program-program pemerintah tetap dilaksanakan,” ucapnya kepada wartawan usai membuka kegiatan Pelatihan petugas pencacah dan pengawas pendataan orang asli Papua (POAP) di Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (16/10).
Di samping itu dengan database jumlah OAP bisa diketahui peningkatan-peningkatan kehidupan orang asli Papua dari tahun ke tahun sehingga mereka ikut juga merasakan pembangunan didaerah masing-masing khusus di Kabupaten Jayapura
Sementara itu, Kepala badan pusat statistik (BPS) Provinsi Papua, Drs.Simon Sapary, mengatakan, Pemerintah Provinsi Papua yang saat ini sedang gencar-gencar melaksanakan pembangunan tentunya memerlukan data dalam hal ini jumlah penduduk orang asli Papua (OAP) sebab jika data itu tak ada maka seluruh kegiatan tak tepat sasaran.
“Pemikiran Gubernur Papua terhadap pembangunan tidak dilandasi kebenarannya. Hal itu disebabkan Papua termasuk Provinsi termiskin di Indonesia. Itu dikarenakan bukan karena jumlahnya namun didasarkan atas penduduk miskin itu sendiri bahkan indeks pembangunan manusia masih terendah se-Indonesia,” katanya.
Untuk itulah, kita perlu melakukan pendataan terhadap OAP. Tersedia data OAP bermanfaat bagi pelaksanaan Otsus yang kini tersisa 5 tahun kedepan sehingga segala program yang dilakukan oleh OPD harus diarahkan kepada penduduk masyarakat Papua. Dan atas itulah juga petugas perlu dilatih khusus dan itu perlu dilakukan secara baik dan otentik sehingga kualitas berjalan baik,” harapnya.