Pelaku Pariwisata Mendapatkan Bantuan Pangan Siap Saji

Berita Daerah Kesehatan Layanan Pariwisata Usaha Kecil Menengah

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Jayapura, Joko Sunaryo.

[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”15797″ img_size=”large” add_caption=”yes”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jpr – Kementerian Pariwisata Republik Indonesia menyalurkan bantuan bahan pangan siap saji kepada para pengelola pariwisata yang ada di Kabupaten Jayapura melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Jayapura.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Jayapura, Joko Sunaryo menjelaskan, bantuan pangan siap saji itu diberikan kepada para pelaku pariwisata yang terkena dampak akibat pandemi Covid-19 yang sementara ini sedang berlangsung.

“Jadi ini semua yang terdampak dari Covid ini ada 1076. Mereka ini pengelola pariwisata yang ada di Kabupaten Jayapura, seperti Yokiwa, Asei, Tablanusu, HPI, PHRI semua masuk di situ. Ini yang kita ajukan ke kementerian itu yang dibantu saat ini,” jelas Joko Sunaryo kepada wartawan di sela-sela kegiatan itu, Jumat (10/7).

Dia menyebut bantuan yang diberikan itu berupa beras dan lauk pauk,” ungkapnya.

Lanjut Sunaryo, bantuan yang diberikan itu sebagai upaya pemerintah untuk meringankan beban masyarakat khususnya para pelaku pariwisata yang terkena dampak akibat pandemi Covid-19 ini.

“Ini dari Kementerian Pariwisata, bantuan ini disalurkan di seluruh Indonesia. Di Papua ada 3 daerah, di Biak, Sorong dan Jayapura, di Jayapura ada di Kabupaten Jayapura,” bebernya.

Pemerintah berharap para pelaku pariwisata yang notabene merupakan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) tetap bisa bertumbuh secara ekonomi meskipun dalam kondisi dan suasana yang kurang menguntungkan saat ini.

“Harapan pemerintah tetap jalan, ekonomi pariwisata tetap jalan karena bantuan ini yang diberikan juga hasil UMKM masyarakat setempat,” tandasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan bantuan yang diberikan itu tidaklah sama dengan bantuan yang diberikan oleh pemerintah melalui bantuan sosial yang sudah disalurkan selama ini.

“Jadi kita beda dengan bantuan sosial dan lainnya. Kalau ini memang produk UMKM yang diberikan kepada insan pariwisata,” terangnya.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Tinggalkan Balasan