Peluang Ekonomi Terbuka Lebar Dengan Hadirnya PON XX

Berita Daerah Ekonomi dan Keuangan Olahraga

Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw saat di wawancara media.

[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”17758″ img_size=”large” add_caption=”yes”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jayapurakab.go.id – Kehadiran PON XX di Papua tidak hanya berfungsi bagi para penikmat dan pelaku olahraga se tanah air, tetapi juga membuka peluang ekonomi yang seluas luasnya bagi masyarakat lokal secara khusus pada cluster penyelenggara.

Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw mengatakan, seluruh masyarakat harus memanfaatkan dan menangkap peluang ekonomi dengan hadirnya PON XX di Kabupaten Jayapura.
Peluang ekonomi yang terbuka lebar sesungguhnya ketika ribuan orang dari 33 Provinsi di Indonesia berada di Daerah ini dalam keterlibatan PON XX, baik sebagai atlit, oficial maupun peserta pendukung lainnya.

“Kalau tidak dimanfaatkan dengan baik bagi peluang ekonomi, masyarakat sendiri yang akan rugi. Karena iven nasional ini hanya sekali dan kita semua belum tau kapan akan digelar lagi di sini, ” ujar Bupati Mathius di Sentani. Senin (16/8/2021).

Dikatakan, dukungan Pemerintah Daerah dalam hal ini melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kabupaten Jayapura sudah mengucurkan anggaran melalui Alokasi Dana Kampung (ADK). Pemerintah Kampung tinggal megalokasikan untuk masyarakat dalam dukungan terhadap PON XX. Ada dana ketahanan pangan, ada juga untuk Covid-19 dan afirmatif, tinggal disesuaikan saja kebutuhan yang akan digunakan.

“Pemerintah Kampung jangan kaku dalam mengatur semua kebutuhan berdasarkan anggaran yang ada di setiap kampung,” ucapnya.

Dikatakan, hasil potensi sumber daya alam yang diolah menjadi bahan pangan, makanan ringan, di buat dalam jumlah yang besar dan siap dijual. Demikian juga dengan kerajinan, kuliner khas daerah ini seperti sagu bakar, ikan asar, papeda bungkus, ubi – ubian, keripik pisang, pizza dari sagu, dan jenis penganan lainnya. Kita mau tunjukan bahwa PON ini berlangsung di Papua, dan ini adalah bagian dari kebiasaan, dan tradisi lokal kita. Jangan terbalik penyajiannya seperti direstoran atau yang mewah-mewah. Sebab peserta yang datang sudah terbiasa dengan hal-hal seperti itu.

“Masyarakat adat harus menunjukan jati diri mereka melalui event nasional ini. Karena kesempatan dan peluang seperti ini akan kembali lagi dalam waktu yang lama dan kita semua tidak tau kapan bisa terjadi lagi,” jelasnya.

Bupati Awoitauw yang juga sebagai Ketua Umum Sub PB PON Kabupaten Jayapura berharap, dukungan masyarakat lokal secara kusus pada Distrik-Distrik yang ada venue PON XX. Tetap menjaga kantibmas dan juga kebersihan lingkungan, dan dalam event PON nanti setiap tempat bebas dari gangguan orang mabuk.

“Distrik sentani timur, waibu, dan distrik sentani. Peluang ekonomi bagi kesejahteraan keluarga harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin, tetap menjaga kesehatan, dan wajib prokes, ” ujarnya.

Sementara itu, Kepala DPMK Kabupaten Jayapura, Elisa Yarusabra mengatakan, kesiapan penyambutan PON XX di sejumlah Kampung dengan memanfaatkan ADK sudah dipersiapkan jauh-jauh hari dan saat ini dalam tahap bersih-bersih Kampung dengan memasang umbul-umbul, bendera merah putih, dan informasi terkait pelaksanaan PON XX.

“Setiap kampung telah mengalokasikan anggaran nya masing-masing, tidak hanya dari alokasi dana kampung saja, tetapi juga dari Covid dan ketahanan pangan untuk mendukung kelompok-kelompok usaha kerjinan tangan, kuliner, lapak-lapak makanan lokal yang akan didemonstrasikan kepada para pengunjung saat berlangsung nya pekan olahraga nasional. Alokasi dana yang disiapkan berfariasi, ada 30-40 juta bahkan ada yang lebih. Tergantung jumlah kelompok dan perorang serta bahan yang akan digunakan,” pungkasnya.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Tinggalkan Balasan