[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”15971″ img_size=”large” add_caption=”yes”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jpr – Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura melalui Dinas Pendidikan bekerjasama dengan PGRI dan Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura mulai melaksanakan sistem belajar mengajar melalui sistem online dan program belajar mengajar melalui live streaming serta program TV Kenambai Umbai mengajar.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon, mengatakan program belajar melalui online dan melalui siaran televisi kabel di Kabupaten Jayapura sudah mulai dilaksanakan pada senin 20/7/2020 kemarin.
“Sudah dilaksanakan untuk program radio Kenambai Umbai belajar mulai dilaksanakan kemarin begitu juga dengan program televisi Kenambai Umbai mengajar semuanya jalan dan itu sesuai rencana kita di awal dengan Dinas Pendidikan dan juga bekerjasama dengan PGRI Kabupaten Jayapura,” kata Griapon saat ditemui Cenderawasih Pos di kantor Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura, Selasa (21/7).
Dia mengatakan untuk program belajar mengajar melalui sistem online ini sudah pernah dilakukan sebelumnya. Lebih lanjut untuk siaran melalui televisi Kenambai Umbai belajar jangkauan yang masih terbatas. Bahkan di Kabupaten Jayapura program belajar melalui televisi ini baru menjangkau daerah Kota Sentani dan juga daerah Doyo. Pihaknya sedang mengupayakan untuk siaran belajar melalui televisi ini bisa menjangkau daerah-daerah pinggiran seperti Nimbokrang, Nimboran dan beberapa wilayah lainnya di Kabupaten Jayapura.
“Siaran pendidikan melalui TV ini dilaksanakan selama 24 jam di channel khusus yang sudah kita programkan yang bekerjasama dengan perusahaan TV kabel di Kabupaten Jayapura,” paparnya.
Dia menjelaskan untuk program belajar mengajar melalui televisi materi-materi yang disajikan sudah dibagi berdasarkan jenjang pendidikan mulai dari TK Paud, SD, SMP, SMA. Sementara untuk program belajar melalui siaran radio Kenambai Umbai hanya di khususkan untuk siswa TK Paud, SD dan SMP.
“SMA belum karena kita belum kerja sama dengan kawan-kawan dari Dinas Pendidikan Provinsi Papua karena SMA saat ini kewenangannya sudah dilimpahkan ke Provinsi,” ujarnya.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]