[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”15862″ img_size=”large” add_caption=”yes”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jpr – Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura siap menyerap hasil produksi pangan local yang saat ini sementara sedang digarap para petani melalui program ketahanan pangan yang sudah dicanangkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura. Untuk itu, pemerintah telah menyiapkan dua lokasi khusus untuk menampung hasil produksi petani lokal di Kabupaten Jayapura.
“Titik Penampungan Hasil Produksi Petani itu rencananya akan di tempat di Pasar Nimbokrang dan Pasar Pharaa Sentani,” kata Ketua Tim Ekonomi Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura, Edi Susanto di kantor Bupati Jayapura, Senin (13/7).
Selain sebagai tempat penampungan dua titik ini juga dijadikan sebagai tempat pemasaran hasil produski pertanian.
“Pertama di wilayah 3 dan 4 itu di pasar Nimbokrang, hasil produksi masyarakat tampung di situ dan mungkin kita distribusi ke Kota Sentani maupun di tempat-tempat membutuhkan lainnya. Sementara wilayah 1 dan 2 bisa menggunakan pasar Pharaa dan juga dipersiapkan pasar Doyo,” katanya.
Pihaknya pun akan mencoba berkoordinasi dengan PHRI agar hasil produksi para petani lokal ini bisa ditampung oleh pihak hotel namun sesuai dengan kualitas yang diinginkan.
“Sayur-sayuran kita akan coba bicarakan dengan PHRI, mudah-mudahan mereka bisa menampung hasil produksi itu. Kami minta ditampung dengan kualitas yang diinginkan. Untuk itu petugas PPL pertanian mendampingi para petani dalam meningkatkan kualitas hasil produksinya,” katanya.
Edi menyebut, untuk menyerap hasil produksi para petani lokal ini, Dinas TPH Kabupaten Jayapura sudah menjadwalkan menggelar Pasar Tani dua kali seminggu yakni pada Senin dan Jumat di kawasan Gunung Merah Sentani.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]