Pemkab Jayapura Sedang Lakukan Pemetaan dan Budidaya Sagu

Berita Daerah Perkebunan

Bupati Jayapua, Mathius Awoitauw, SE., M.Si, didampingi Penggagas Rumah Pengolahan Tepung Sagu yang juga Ondofolo Kampung Sereh Yanto Khomlay Eluay, Plt Kalak BPBD Kabupaten Jayapura Alpius Toam, Ketua LSM Papua Bangkit Hengky Jokhu, Kepala Distrik Sentani Eroll Yohanis Daisiu dan Kepala Kampung Sereh Steven Eluay, saat mengunjungi Rumah Pengolahan Tepung Sagu, yang berada di Kampung Sereh Tua, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (6/9/2021)

[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”17952″ img_size=”large” add_caption=”yes”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jayapurakab.go.id – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Jayapura sedang melakukan pemetaan dengan potensi-potensi hutan Sagu yang ada di daerah ini. Selain melakukan pemetaan, pihak Pemda Kabupaten Jayapura juga harus melakukan upaya pembudidayaan Sagu melalui instansi tenis terkait dalam hal ini Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak).

Demikian dikatakan Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE., M.Si, saat melakukan kunjungan ke Rumah Pengolahan Tepung Sagu, yang berada di Kampung Sereh Tua, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (6/9/2021) pagi.

Karena dengan kehadiran pabrik tepung sagu berskala besar di Bumi Kenambai Umbai ini, tentunya sangat membutuhkan bahan baku guna menyokong agar pabrik tepung Sagu itu tetap berjalan dan bisa menghasilkan, serta mampu memberikan dampak secara ekonomi bagi masyarakat asli di daerah setempat.

“Jadi penataan kawasan hutan Sagu ini perlu dilakukan agar yang tumbuh ini benar-benar Sagu yang bermutu,” kata Mathius Awoitauw, di sela-sela kunjungannya ke Rumah Pengolahan Tepung Sagu, di Kampung Sereh Tua, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (6/9/2021).

Kehadiran Pabrik Pengolahan Tepung Sagu ini, lanjut Bupati Mathius juga mengatakan, akan memberikan dan membuka Cakrawala berpikir masyarakat. Bahwa, untuk memelihara Sagu tidak lagi mengharapkan sagu itu tumbuh dengan sendirinya tanpa ada campur tangan manusia untuk merawatnya, bahkan menanam kembali anakan sagu untuk mengganti sagu-sagu yang sudah ditebang.

“Ini juga perlu penataan dan yang paling bertanggungjawab itu Perangkat Daerah (PD) dalam hal ini dinas terkait yaitu Dinas Perkebunan dan Peternakan,” bebernya.

Lebih jauh lagi dirinya mengatakan, untuk pengembangan dan budidaya Sagu ini, pihaknya juga perlu melakukan kolaborasi program kerja dengan Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup, kemudian berkolaborasi juga dengan Pemerintah Kota Jayapura.

Menurutnya, untuk menyokong bahan baku di pabrik pengolahan tepung sagu itu sebenarnya tidak saja bersandar pada ketersediaan sagu yang ada di Kabupaten Jayapura yang disuplai dari masyarakat lokal.

“Akan tetapi, hal lain pemerintah sejauh ini sedang mendiskusikan dengan sejumlah pihak agar potensi-potensi sagu yang ada di luar Kabupaten Jayapura bisa ambil bagian untuk memberikan dukungan terhadap pemenuhan kebutuhan bahan baku sagu untuk diolah di pabrik tersebut,” tukas Ketua Umum Sub PB PON XX Klaster Kabupaten Jayapura tersebut.

Dalam kunjungan Bupati Jayapura ke Rumah Pengolahan Tepung Sagu itu, juga dihadiri Penggagas Rumah Pengolahan Tepung Sagu yang juga Ondofolo Kampung Sereh Yanto Khomlay Eluay, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Alpius Toam, Ketua LSM Papua Bangkit Hengky Jokhu, Kepala Distrik Sentani Eroll Yohanis Daisiu dan Kepala Kampung Sereh Steven Eluay.

Untuk diketahui, Rumah Pengolahan Tepung Sagu yang merupakan bantuan dari BNPB itu akan direncanakan akan diresmikan pada 9 September 2021 mendatang.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_gallery interval=”3″ images=”17953,17954″ img_size=”large”][/vc_column][/vc_row]

Tinggalkan Balasan