[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”15437″ img_size=”large” add_caption=”yes”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jpr – Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw menegaskan, Pemerintah Provinsi Papua dalam penyaluran sembako ke Kabupaten Jayapura hendaknya melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat atau Tim Gugus Tugas yang sedang bertugas saat ini.
“Harus koordinasi dengan kami (Pemerintah) yang punya masyarakat di sini, sehingga kami juga mengetahui adanya sembako yang di bagikan,” tegas Bupati Awoitauw di kantor Distrik Waibhu, Jumat (8/5).
Dikatakan, tanpa koordinasi dan pembagian dilakukan oleh Pemerintah Provinsi kepada warga di Kabupaten Jayapura, selain mengacaukan data penerima manfaat, tetapi juga menjadikan masyarakat akan terus bergantung kepada bantuan sosial dari Pemerintah Daerah.
“Saat ini kami sedang mengajak masyarakat untuk kembali ke alam, bercocok tanam, mengelolah hasil laut, serta potensi kearifan lokal yang dimiliki,” jelasnya.
Oleh sebab itu, Bupati Awoitauw sangat berharap agar bantuan-bantuan sosial yang ingin disalurkan oleh pihak luar, baik Pemerintah, Swasta, dan lembaga maupun Forum-Forum organisasi yang ada kepada masyarakat di Kabupaten Jayapura, hendaknya berkoodinasi dengan Pemerintah Daerah melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Jayapura yang telah dibentuknya.
“Yang kita (Pemerintah) lakukan adalah Penanganan dan Pencegahan Penyebaran Virus Corona, bukan mengurus sembako saja,” katanya.
Dengan adanya Koordinasi yang baik, kata Bupati, pembagian dan penyerahan sembako akan lebih merata dan semua masyarakat akan mendapatkan manfaat dari apa yang dibagikan.
“Jadi, harus koordinasi lebih dulu dengan pemerintah daerah, sehingga proses penyaluran bantuan juga bisa disalurkan tepat sasaran, tidak menumpuk di satu tempat saja,” pungkasnya.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]