[vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jayapurakab.go.id – Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Jayapura Triwarno Purnomo, S.STP., M.Si didampingi Asisten I Bidang Pemerintah Sekretariat Daerah (Setda) Elvina Situmorang, S.STP., M.KP serta Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Kabagpem) Erol Yohanis Daisiu, SE dan Kepala Distrik Nimboran Frans Paul Ohee, S.STP melantik Kepala Kampung Meyu Distrik Nimboran dengan Masa Bakti 2022 – 2028 serta pengambilan sumpah dan janji bagi para Anggota Bamuskam dari beberapa Kampung diantaranya Kampung Meyu, Kampung Benyom, Singgi, Yenggu Baru, Yenggu Lama, Pobaim, dan Kampung Gemebs bertempat di Kantor Distrik Nimboran.
Bertempat di Kantor Distrik Nimboran Pj Bupati Triwarno melantik Kepala Kampung Meyu Mathias Demonggreng sebagai Kepala Kampung definitif dengan masa kerja 6 tahun ke depan yang dihadiri oleh masyarakat Kampung Meyu dan juga masyarakat Distrik Nimboran.
Triwarno berpesan kepada Kepala Kampung Meyu yang dilantik dan juga Anggota Bamuskam yang diambil sumpah dan janji pada hari ini, Senin (30/01/2023) agar dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab dan dengan sepenuh hati.
“Bahwa tugas dan tanggung jawab yang diterima dan yang sudah diterima dengan sumpah dan janji. Itu bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya bukan hanya dipikiran, tapi dengan hati,” ucap Pj Bupati Jayapura Triwarno Purnomo.
Pj Bupati juga menghimbau kepada Kepala Kampung Meyu agar dapat mengoptimalkan pelayanan dan fokus kepada melayani masyarakat serta menjalankan manajemen tata kelola yang transparan dari segi keuangan dan pelaporan agar tidak terjadi hal-hal yang berdampak negatif.
“Dalam tata kelola itu harus transparan itu kuncinya, kalau tidak! jangankan Kepala Kampung yang dipilih berdasarkan Muskam 1, 2 hari pun kalau bikin salah masyarakat bilang Bamuskan kita Muskam hari ini, dan kita minta ganti kepala kampung itu pun bisa. Jadi harus transparan,” ucap Triwarno.
Triwarno juga berharap agar hak dari masing-masing yang bekerja di kampung agar dapat diperhatikan sesuai dengan hak dan kewajiban mereka masing-masing.
“Saya pesankan juga untuk kepala kampung, apa yang menjadi hak semua yang bekerja di kampung itu diperhatikan,” ucap Triwarno.
Kemudian Triwarno mengungkapkan bahwa kalau Bamuskam dan Kepala Kampung kerja baik itu adalah penilaian yang baik untuk Kepala Distrik, wilayah Distrik bagus itu juga berdampak pada Kabupaten juga ikut bagus, jadi tidak ada yang kerja sendiri-sendiri.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_gallery interval=”3″ images=”22012,22011″ img_size=”large”][/vc_column][/vc_row]