[vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jayapurakab.go.id – Pasar murah menjadi salah satu langkah strategis menelan laju inflasi dan juga menjaga stabilitas harga komoditas bahan pokok yang saat ini sebagian diantaranya melambung tinggi.
Hal tersebut disampaikan Pelaksana Harian (Plh) Bupati Jayapura Dr. Dra. Hana S. Hikoyabi, S.Pd., M.KP., saat meninjau langsung kegiatan Pasar Murah yang diselenggarakan Disperindag, Dinas TPH dan Dinas Perkebunan dan Peternakan, di hari ketiga gerakan pasar murah, di Ex Puskesmas Sentani, Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis, 22 Desember 2022 sore.
Pasar murah sengaja digelar Pemkab Jayapura, selain instruksi Peraturan Menteri Keuangan (PMK) juga tindak lanjut dari hasil Sidak yang dilakukan Sekda Kabupaten Jayapura yang saat itu sebagai Plh Bupati Jayapura Dr. Dra. Hana S. Hikoyabi, S.Pd., M.KP., didampingi Kepala Disperindag Theophilus H. Tegai bersama staf Disperindag dan Polres Jayapura di sejumlah pusat perbelanjaan dan pasar yang ada di Kota Sentani dan sekitarnya pada 13 Desember 2022 itu untuk antisipasi dampak inflasi daerah akibat kenaikan harga bahan pokok menjelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Pelaksana Harian (Plh) Bupati Jayapura Dr. Dra. Hana S. Hikoyabi, S.Pd., M.KP., menjelaskan, kegiatan Pasar Murah tersebut dalam rangka menekan dan juga menstabilkan harga komoditas yang saat ini melambung tinggi dan berkontribusi menyebabkan inflasi daerah.
“Ini tindak lanjut daripada sidak ke Pasar Pharaa pada dua minggu lalu, jadi kita pulang dan terus bikin tindak lanjut itu harus adakan pasar murah, untuk stabilkan harga-harga kebutuhan bahan pokok di pasar terutama itu sembako,” ujar Hana S. Hikoyabi yang juga Sekda Kabupaten Jayapura tersebut.
“Operasi pasar murah ini diharapkan dapat membantu warga ekonomi menengah ke bawah, guna mendapat bahan pangan dengan harga murah dan terjangkau. Selain itu, pasar murah ini untuk menekan inflasi di daerah ini,” jelas Hana Hikoyabi menambahkan.
Pada hari pertama (Selasa, 20 Desember 2022) kegiatan pasar murah digelar di Halaman Kantor Distrik Depapre, kemudian di hari kedua (Rabu, 21 Desember 2022) pasar murah juga digelar di Halaman Kantor Distrik Nimboran dan di hari ketiga atau Kamis, 22 Desember 2022 pasar murah digelar di wilayah Distrik Sentani tepatnya di Ex Puskesmas Sentani, Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura.
“Jadi, kemarin kita sudah buka di Distrik Nimboran, terus dua hari lalu di Distrik Depapre, hari ini di Puskesmas Sentani Lama. Karena banyaknya permintaan dari masyarakat, maka itu kami akan buka besok di Yahim dan nanti di tanggal 28 Desember di Distrik Sentani Timur,” kata perempuan yang pernah menjabat sebagai Kepala Bappeda Kabupaten Jayapura ini.
Hana kembali menjelaskan, tujuan dari operasi pasar murah itu untuk menjawab kebutuhan masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
“Jadi tidak boleh ada orang yang beli dalam jumlah stok banyak. Maka itu, kita harapkan dengan adanya pasar murah ini dapat mendukung kebutuhan masyarakat menjelang perayaan Natal nanti,” terangnya.
Menurut Mama Hana demikian sapaan akrabnya, harga yang diberikan dalam pasar murah tersebut, cukup murah dan terjangkau untuk masyarakat.
“Untuk harga sembako yang dijual di operasi pasar murah ini cukup relatif murah. Kalau gula pasir Rp13 ribu per 1kg, tepung terigu Rp13 ribu per 1kg, beras Rp65 ribu per 5kg, mie instan Rp120 ribu per 1 karton, minyak goreng Rp13 ribu per 1 liter, minuman kaleng berbagai jenis Rp30 ribu per 1 karton dan kopi ukuran 380 gram Rp20 ribu, serta teh celup Rp4 ribu per satu dus,” tuturnya.
“Kemudian, untuk harga harga komoditas bahan pokok lainnya seperti daging ayam harganya Rp25 ribu per 1 ekor, telur Rp50 ribu per satu rak, beras lokal Rp100 ribu per 10kg, bawang merah Rp40 ribu per satu kg, bawang putih Rp25 ribu per satu kg, cabai Rp70 ribu per satu kg dan tomat Rp10 ribu per satu kg,” ungkapnya menambahkan.
Pantauan wartawan media online ini, masyarakat nampak antusias berdatangan ke pasar murah yang dipusatkan di Ex Puskesmas Sentani, Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura.
Misalnya, Konstatina Maniani. Warga Kompleks Ex Camat Sentani ini merasa bersyukur telah diadakan pasar murah. “Sebagai warga di Kota Sentani, saya merasa bahagia dan juga senang dengan adanya pasar murah ini. Apalagi bagi kami umat Kristen yang sebentar lagi rayakan Natal ini merasa senang. Karena adanya pasar murah ini, dapat membantu dan mengurangi beban kami terutama soal harga kebutuhan bahan pokok yang naik jelang hari Natal,” katanya ketika menjawab pertanyaan wartawan media online ini.
Menurut perempuan usia 44 tahun ini, setiap jenis barang yang dijual dalam pasar murah ini memiliki harga yang sangat terjangkau murahnya.
“Pastinya disini harganya semua sangat murah, contohnya telur, di pasaran itu dijual dengan harga Rp60 ribu sampai Rp70 ribu per rak, tetapi di gerakan pasar murah ini dijual hanya Rp50 ribu per rak,” bebernya.
“Untuk itu, kami berharap pemerintah Kabupaten Jayapura terus melakukan pasar murah seperti saat ini jelang hari raya Natal di tahun akan datang. Sebab, dengan kegiatan ini sangat menolong kami sebagai warga ekonomi yang berpendapatan kecil,” tukasnya.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]