Penyambutan Pj Bupati Siriwa Digelar Meriah Oleh Tokoh Adat dan Masyarakat Nusantara

Agenda Berita Daerah

SENTANI, jayapurakab.go.id –  Semuel Siriwa usai dilantik oleh Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong sebagai penjabat Bupati Jayapura. Pelantikan, pengambilan sumpah janji jabatan berlangsung di Kantor Gubernur Papua.

Pj Bupati Siriwa mendapat sambutan baik dari Tokoh Adat, dan masyarakat. Penyambutan Pj Bupati Jayapura, Semuel Siriwa oleh Ondofolo, Khose dan masyarakat kampung Ifar besar Sentani akan dilakukan secara adat pada hari selasa 20 Agustus 2024.

“Mewakili tokoh masyarakat, Adolof Yoku bersama Ondofolo Ifar Besar, Alfius Imerson C. Nicolaas Joku di Pendopo Raiklebey Ifar Besar Sentani menyambut Pj Bupati Siriwa secara adat dan semua elemen adat diundang di Kabupaten Jayapura,” kata Adolof di Sentani, Jumat, 16/08/2024.

Pada penyambutan Pj Bupati Siriwa akan hadir dari MRP, LMA, tokoh-tokoh adat dan paguyuban nusantara yang ada di Kabupaten Jayapura.

“Saat ini kita melakukan pertemuan yang dihadiri langsung oleh Pj Bupati Jayapura, para Ondo-Ondo serta membahas bersama-sama pelaksanaan acara penyambutan adat terhadap Pj Bupati Jayapura sekaligus menobatkannya sebagai anak adat Kenambai Umbai,” terangnya.

Di tempat yang sama, Ondofolo Ifar Besar, Alfius Imerson C. Nicolaas Joku mengungkapkan, sebagai koordinator penyambutan adat di wilayah Ifar Besar Sentani ini juga sekaligus ajang memperkenalkan Pj Bupati Jayapura kepada semua orang.

“Memperkenalkan Pj Bupati Jayapura kepada masyarakat luas sangat penting agar lebih cepat terjalin koordinasi yang baik dan bekerjasama dengan baik untuk kelancaran acara penyambutan. Apalagi batas waktu Pj Bupati Jayapura tidak lama sehingga diharapkan bisa menyelesaikan tugas dan fungsinya secara baik dengan dengan memperhatikan seluruh masyarakat dan adat,” jelasnya.

Tak hanya penyambutan secara adat tetapi akan diantarkan juga ke kantor Bupati Jayapura.

Pj Bupati Jayapura, Semuel Siriwa mengaku terharu dengan sambutan yang baik ini oleh tokoh adat dan masyarakat.

Bila bicara mengenai adat, yang kita lakukan ini sudah tatanan yang memang harus dilakukan sebab dalam perjalanannya, kita akan saling memberi dan saling mengisi dengan yang lain.

“Kita harus tahu bahwa pemerintah tidak bisa jalan sendiri, harus bersama dengan adat, agama dan masyarakat termasuk pemuda, perempuan. Jadi kita harus jalan bersama-sama, ini adalah hal luar biasa untuk memulai suatu pekerjaan yang baik bagi Kabupaten Jayapura walaupun waktu saya sangat singkat,” terangnya.

Tinggalkan Balasan