Penyerapan Fisik di P2M Kab Jayapura Capai 61,16 persen

Berita Daerah Keuangan

[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”14485″ img_size=”large”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jpr – Sekretaris Bappeda Kabupaten Jayapura, Parson Horota mengatakan, hingga saat ini realisasi kegiatan pembangunan sampai dengan akhir November 2019 untuk fisiknya sudah berada di 61,16%. Penyerapan ini tergolong rendah untuk 5 tahun terakhir. Itu disebabkan karena masih banyak pihak ketiga yang belum melakukan penagihan pembayaran kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura.

“Di sisi lain kata dia tahun ini ada banyak pelelangan yang terganggu akibat bencana banjir bandang yang menimpa Kabupaten Jayapura sehingga proses itu melambat.
Karena waktu kita pada saat itu banyak bergeser untuk kegiatan-kegiatan penanganan pasca bencana itu,” ungkapnya.

Selain itu rendahnya penyerapan ini juga dipengaruhi oleh adanya pemotongan anggaran dana otsus. Dimana hal ini berdampak pada lambatnya proses belanja-belanja dengan menggunakan dana otsus. Karena sampai pada waktu perubahan baru ada perubahan untuk penetapan belanja dengan menggunakan dana otsus itu.

“Sedangkan kita tahu dana otsus ini sebenarnya sangat membantu kita yang awalnya kita dapat 103 miliar sekian, setelah ada perubahan tinggal Rp46 miliar,” jelasnya. Dengan demikian terjadi pengurangan belanja sekitar 55% dari kekurangan dana otsus itu.

Kemudian hal ini telah berdampak terhadap banyaknya kegiatan yang dibiayai dengan menggunakan dana otsus itu harus dipangkas atau dihilangkan. Selain itu kegiatan lain yang berhubungan dengan belanja-belanja dana alokasi khusus itu juga banyak dilakukan perbaikan-perbaikan karena pencairannya sesuai dengan tahapannya. Sehingga rata-rata untuk fisik itu kita baru capai 61,16%,” imbuhnya.

“Sementara itu untuk realisasi penyerapan anggaran sudah berada 73,81 persen. Dengan nilai total belanja langsung yaitu sebesar lebih dari 733 miliar rupiah. Sehingga realisasi keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura sudah mencapai 534.520 miliar sekian, sehingga tercatat masih ada sekitar 199 miliar rupiah dimasa waktu yang tinggal menghitung hari ini.

Tanggal 13 nanti kita tutup kas, tetapi, dari segi permintaan uang nya dalam proses penyelenggaraan laporan realisasi tetap dilayani sampai sekitar tanggal 29 dan 30,” tambahnya.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Tinggalkan Balasan