SENTANI, jayapurakab.go.id – Pemerintah Kabupaten Jayapura, melalui Dinas Pemuda dan Olahraga, (Dispora) Kabupaten Jayapura menggelar kursus pelatih lisensi D PSSI yang dilakukan dari tanggal 10-15 Juni 2024 di Sentani, Senin, 10/06/2024.
Kursus pelatihan lisensi D PSSI diikuti 60 peserta yang akan dibagi menjadi dua tahap dari berbagai kalangan baik guru olahraga dan pelatih klub SSB, dan lainnya, hal itu disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Kabupaten Jayapura, Yaan Yoku, S.Sos., M.MT saat diwawancarai usai membuka kegiatan kursus pelatihan lisensi D PSSI.
Yaan Yoku mengatakan sesuai aturan diharuskan pelatih Sekolah Sepak Bola (SSB) minimal memiliki lisensi D sebab lisensi D merupakan lisensi paling dasar dari lisensi pelatih sepak bola.
“Jadi klub-klub atau SSB di Kabupaten Jayapura banyak, sehingga kami memfasilitasi Lisensi D PSSI,” ucapnya.
Hal ini dilakukan, sebagai upaya dari Dispora agar pelatih meningkatkan SDM khususnya Pelatih SSB.
“Dari pelatihan ini akan dilakukan seleksi, yang lolos akan diketahui berapa banyak jumlahnya sehingga bisa diprogramkan kembali untuk mengikuti pelatihan lisensi C AFC,” jelasnya.
Yaan mengungkapkan, begitu juga selanjutnya bisa dilakukan asalkan kita dipercayakan untuk kembali memprogramkan kegiatan tersebut hingga kepada lisensi A PRO.
Dengan tujuan yang baik, agar kita bisa menghasilkan pelatih-pelatih yang bisa bergabung di tim-tim besar baik di Indonesia maupun luar negeri.
Hal itu untuk jangka panjang namun untuk kegiatan ini tak lain untuk pelatih SSB apalagi jumlahnya banyak namun belum memiliki lisensi.
“Sayang jika SSB punya kemampuan bagus, tetapi tidak dapat berkarya karena tidak memiliki lisensi D PSSI,” pungkasnya.
Setelah kegiatan ini, kata Yaan Yoku, SSB bisa memiliki lisensi D. Pelatih yang memiliki lisensi D sudah bisa melatih SSB di mana saja dan itu sah.
Peserta dari berbagai kalangan seperti, Pelatih SSB dan guru-guru olahraga. Untuk Pelatih SSB bagi usia dini saat ini banyak di sekolah-sekolah. Maka itu kita beri kesempatan juga kepada guru olahraga mengikuti pelatihan lisensi D agar bisa digunakan melatih anak didiknya di luar jam sekolah.
Secara teknis, lisensi nantinya dikeluarkan oleh PSSI bagi peserta yang mengikuti pelatihan ini dan dinyatakan lulus.
Sedangkan untuk Instrukturnya langsung didatangkan dari PSSI yang difasilitasi oleh Dispora Kabupaten Jayapura.
“Kursus pelatih lisensi D PSSI dibagi dua tahap, tahap pertama berjumlah 30 orang akan mengikuti pelatihan dari tanggal 10 – 15 Juni 2024 kemudian dilanjutkan tahap ke-2 tanggal 17 – 22 Juni berjumlah 30 orang sehingga keseluruhannya berjumlah 60 orang,” ungkapnya.
Sementara itu, Instruktur PSSI, Deni Samsuddin menyebutkan, untuk materi yang disampaikan berupa materi dasar berkaitan dengan teknik dasar sepak bola, baik dari pemahaman traktical individual, Medis, teknik sepak bola dan gaya hidup sehat yang harus dimiliki peserta kursus pelatih lisensi D PSSI.
“Mereka menerima materi sepak bola dasar sekali yang berkaitan dengan teknik. Setiap materi yang disampaikan, mereka akan dinilai secara langsung di dalam kelas dan praktek lapangan sehingga ini harus betul-betul dinilai secara langsung mengingat ada yang tidak lolos dalam pelatihan kepemilikan lisensi D ini ,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Ketua Panitia yang juga sebagai Kabid Olahraga Dispora Kabupaten Jayapura, Sania Monim mengatakan, pesertanya terdiri dari guru-guru sekolah baik dari beberapa wilayah bangunan Kabupaten Jayapura baik dari guru olahraga dan klub-klub SSB.
“Kursus pelatih lisensi D PSSI untuk tahap pertama ini berjumlah 30 peserta dilanjutkan tahap ke-2 berjumlah 30 peserta sehingga total seluruhnya berjumlah 60 peserta,” tambahnya.