[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”17004″ img_size=”large” add_caption=”yes”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jayapurakab.go.id – Perayaan hari air dunia yang jatuh dan setiap tahun diperingati tiap tanggal 22 Maret, Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua melakukan penanaman pohon di Kampung Nendali, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Senin (22/3/2021).
Hal tersebut berdasarkan arahan dari Menteri PUPR, Mochamad Basoeki Hadimoeljono, untuk melaksanakan penanaman pohon pada hari-hari penting seperti Hari Air Dunia, HUT Proklamasi Kemerdekaan RI dan Hari Bhakti PUPR.
Peringatan Hari Air Dunia ke- XXIX Tahun 2021 tetap menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19 ini juga dihadiri Asisten I Bidang Pemerintahan Umum Setda Kabupaten Jayapura Abdul Rahman Basri, S.Sos, M.KP, Kapolres Jayapura dan unsur Forkompimda Kabupaten Jayapura.
“Acara ini merupakan rangkaian kegiatan memperingati Hari Air Dunia ke XXIX tahun 2021. Dengan tema, ‘Mengelola air untuk menjaga kehidupan’ yang dilaksanakan serentak hari ini di seluruh Indonesia. Kegiatan penanaman pohon ini sesuai dengan arahan bapa Menteri PUPR, yakni pohon yang ditanam adalah pohon yang mempunyai nilai ekonomi,” kata Kepala BWS Papua Nimbrot Rumaropen, ST, MT, kepada wartawan usai penanaman pohon di Kampung Nendali, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura.
Untuk Tahun Anggaran 2021 ini, Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua akan melaksanakan penanaman pohon selama setahun ini sekitar 1.000 bibit pohon.
“Khusus untuk acara peringatan Hari Air Dunia ini, kita menanam sekitar 250 bibit pohon yang terdiri dari pohon mangga, rambutan, jambu, petai cina, pinang dan kelapa. Jadi untuk tahun ini dilaksanakan di Kampung Nendali, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura,” imbuhnya.
“Kemudian pada saat memperingati HUT RI 17 Agustus nanti, akan kami lakukan penanaman pohon lagi dan pada saat pelaksanaan Hari Bhakti PUPR tanggal 3 Desember itu akan kami tanam lagi. Jadi secara bertahap selama satu tahun ini ada kurang lebih targetnya 1.000 bibit pohon,” sambungnya.
Menurut Nimbrot Rumaropen, yang tidak kalah pentingnya dari pemilihan jenis pohon itu adalah bernilai produktif dan juga bernilai ekonomi bagi masyarakat.
“Jadi bukan hanya sekedar menghijaukan saja, tetapi mempunyai nilai ekonomi dan bisa bermanfaat bagi masyarakat disekitarnya,” tuturnya.
“Tujuannya penanaman pohon ini, untuk penghijauan sekaligus juga menjaga sumber-sumber air yang berada di sekitar kita. Khususnya di kabupaten dan kota Jayapura ini, sumber air yang paling besar adalah Danau Sentani, bagaimana kita menghijaukan green belt danau. Supaya sumber air tetap terjaga,” tukas Nimbrot Rumaropen.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]