SENTANI, jayapurakab.go.id – Penjabat (Pj) Bupati Jayapura, Ir. Semuel Siriwa, M.Si berkesempatan menghadiri sekaligus mengikuti ibadah pentabishan dan peresmian gedung gereja Jemaat Gereja Bethel Indonesia (GBI) Gembala Baik Sewi Kampung Sabeyab, Distrik Kemtuk, Sabtu (28/09/2024).
Kondisi jalan yang rusak dari Kampung Sabron sampai Kampung Sabeyap Distrik Kemtuk, sedikitpun tidak menghalangi kerinduan dan rasa sukacita Pj. Bupati untuk datang memenuhi undangan pentabisan dan peresmian gedung gereja sekaligus berjumpa dengan warga di sana.
Sejak pagi, Pj. Bupati bersama rombongan termasuk Kapolres Jayapura telah ada di lokasi peresmian, dan sesuai waktu yang telah ditetapkan panitia proses pentahbisan dan peresmian gereja dimulai dengan diawali pengguntingan pita dan penandatangan prasasti, dan dilanjutkan dengan ibadah.
Seusai ibadah, Pj. Bupati Jayapura dalam sambutannya mengatakan, bahwa dirinya merasa bersukacita berada di tengah-tengah warga jemaat GBI Gembala Baik Sewi Sabeyab tetapi juga di tengah-tengah warga masyarakat di Distrik Kemtuk.
“Kita patut mengucap syukur kepada Tuhan karena Ia baik, sehingga pada hari ini kita boleh dipertemukan dalam acara pentabisan dan peresmian ini. Saya hadir disini juga tidak terlepas dari doa-doa dari bapa dan ibu hamba Tuhan, walaupun saya diundang juga dalam kegiatan lain tapi Roh Kudus membawa saya ke tempat ini,” ujarnya.
Dirinya menerangkan, sebelum menghadiri peresmian gereja di Sewi hari ini, beberapa waktu yang lalu, pihaknya juga di undang untuk menghadiri peresmian salah satu gedung gereja di Kampung Buasom Distrik Unurum Guay yakni gedung gereja Jemaat GKI Paulus Buasom.
“Kalau hari ini disini, di Sabeyab, di Doyo Baru dan beberapa waktu lalu di Buasom kita meresmikan gedung-gedung gereja sebagai rumah Tuhan untuk umat-Nya beribadah, maka kita boleh melihat dengan mata iman ini pertanda baik untuk Kabupaten Jayapura,” ungkapnya.
Pj. Bupati, atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Jayapura menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada anggota jemaat, gembala, pantia pembangunan, dan para tukang yang boleh dengan swadaya membangun dan mendirikan rumah Tuhan ini.
“Sesuai Firman-Nya, bahwa apa yang sudah dilakukan oleh bapa Gembala bersama jemaat, jerih-payah bapa, ibu tidak sia-sia, akan diperhitungkan oleh Tuhan pada waktunya nanti,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) GBI Papua, Pdt. Yohosua Giay, S.Th berpesan kepada semua umat Tuhan yang hadir dan mengikuti pentabisan dan peresmian gereja, untuk tidak melihat asal gereja, tetapi hendaklah semua orang mengambil tanggungjawab membangun Kerajaan Allah di bumi.
“Hari ini, Jemaat GBI Gembala Baik Sewi Sabeyab bersama dengan semua orang percaya yang hadir kitab oleh meresmikan rumah Tuhan ini. Semoga, pelayanan Tuhan di jemaat ini, tetapi juga di lembah ini boleh berlangsung dengan sukacita sehingga banyak jiwa dapat dimenangkan untuk Tuhan,” ucapnya.
Dirinya atas nama GBI Daerah Papua menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pj. Bupati Jayapura yang dalam kesibukannya boleh meluangkan waktu untuk hadir guna berbagi sukacita bersama umat Tuhan dalam acara pentabisan dan peresmian gereja.
“Semoga dengan kehadiran Pj. Bupati Jayapura ini dapat meningkatkan kerjasama antara gereja dan pemerintah guna membangun daerah ini kedepan,” harap Ketua BPD GBI Papua.
Sementara itu, Ketua Pantia Pembangunan Gedung Gereja Jemaat GBI Gembala Baik Sewi Sabeyab, Stevanus Bach dalam sambutanya yang dibacakan oleh sekretaris panitia, Paskalis Kaipman menjelaskan, bahwa pembangunan gedung gereja ini dimulai sejak tahun 2012.
Paskalis mengemukakan, pengukuhan Jemaat GBI Gembala Baik Sewi menjadi sebuah jemaat mula-mula dengan 19 Kepala Keluarga (KK) berlangsung sejak tahun 2007. Setelah 5 tahun berlalu, tepatnya pada tahun 2012 peletakan batu pertama pembangunan gedung gereja dilakukan.
Dirinya menuturkan, seiring berjalannya waktu, tahap demi tahap pembangunan gedung gereja dikerjakan secara swadaya berdasarkan pada pemberian dan janji iman dari Bapa Gembala, Ibu Gembala tetapi juga para jemaat hingga akhirnya boleh berdiri kokh dan di resmikan saat ini.
“Ada banyak pergumulan dan tantangan yang kami alami selama pembangunan rumah Tuhan ini berlangsung, tapi satu yang kami imani bahwa Tuhan berserta kami. Buktinya, hari ini gereja boleh diresmikan dan ada sukacita bagi kami jemaat,” tutupnya.
Admin/Editor: Rilva
Penulis: YFT