[vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jayapurakab.go.id – Kunjungan Kerja Pj Gubernur Provinsi Papua ke Kabupaten Jayapura diantaranya meresmikan Los Pasar mama-mama di Doyo Baru, Sentani sebagai upaya untuk meningkatkan Pemberdayaan mama-mama Papua di bidang ekonomi, yang dibangun menggunakan dana OTSUS TA 2023 melalui DPA Dinas PMK dan OAP serta memberikan beberapa bantuan pada beberapa sektor, kunjungan ke Puskesmas Waibu, Posyandu BTN Polda, dan mengujungi keluarga anak yang menderita stunting, Selasa (07/11/2023) pagi.
Pejabat Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo, S.STP., M.Si saat diwawancarai mengatakan, atas nama Pemerintah dan masyarakat Kabupten Jayapura mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kunjungan Pj Gubernur Papua, tim penggerak PKK, serta rombongan dari Pemprov Papua.
Kunjungan ini bukan sekedar kunjungan pejabat, tetapi menunjukkan teladan kepemimpinan, menunjukkan kepedulian pelayanan kepada masyarakat di Papua, khusunya hari ini di Kabupaten Jayapura yang langsung turun ke tengah masyarakat memberikan dukungan maupun bantuan.
“Kunjungan Pj Gubernur sangat bermanfaat dan sangat membantu pemerataan pelayanan kepada masyarakat di Kabupaten Jayapura. Khususnya dalam penanganan stunting, pengendalian inflasi, dan kemiskinan ekstrim.
Triwarno juga akan terus berkomitmen dan konsisten untuk mendukung agenda prioritas Penjabat Gubernur yang juga merupakan agenda kerja nasional dengan melibatkan semua sektor di Kabupaten Jayapura.
Kunjungan Kerja Gubernur kali ini merupakan kunjungan kerja yang kelima setelah Kabupaten Sarmi, Kabupaten Supiori, Kabupaten Kepulauan Yapen dan Kabupaten Waropen dalam upaya pengendalian inflasi, penurunan stunting serta perberdayaan dan peningkatan ekonomi masyarakat yang diikuti oleh para Kepala SKPD dan Stakeholder terkait lainnya.
Adapun bentuk dukungan yang diberikan kepada masyarakat di Kabupaten Jayapura seperti, sektor pertanian, berupa bantuan pemberian cadangan beras kepada keluarga (anak) beresiko stunting sebanyak 2,39 Ton; bantuan pengembangan kakao 120 Ha (meliputi: Bibit kakao 110.000 batang, parang sekop 240 paket, pupuk organik 35 ton, pupuk NPK 7 Ton, biaya bantuan tanam); penataan areal tanaman sagu 200 Ha (meliputi: chainsaw, parang, sekop, dodos, sepatu karet sebanyak 200 paket, biaya bantuan tanam); pembangunan Unit Pengolahan Hasil (UPH) sagu sebanyak 1 unit; bantuan peralatan pengolahan sagu sebanyak 1 paket; bantuan bibit ternak babi (meliputi : bibit babi 125 ekor, pakan 180 karung); dan pengembangan cabe 20 Ha (meliputi : bibit, pupuk, pestisida, sekop, parang, gerobak dorong).
Sektor Pemberdayaan Masyarakat Asli Papua : memberikan bantuan kepada 8 kelompok tani/ peternak/ pembudaya ikan/ pedagang khusus OAP meliputi : 16 ekor sapi, vitamin ternak, timbangan, makanan ternak, penampung ikan, dan peralatan pendukung peternakan ataupun pertanian.
Di samping sektor lainnya ada juga bantuan dalam bentuk Paket Makanan/ Sembako sebanyak 50 paket.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]