[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”14424″ img_size=”large”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jpr – Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jayapura masa bakti 2018-2023 resmi di kukuhkan Rabu pekan kemarin di aula lantai II Gunung Merah, Sentani.
Dalam acara tersebut, Giri Wijayantoro yang juga Wakil Bupati Jayapura dan pengurus lainnya secara resmi dilantik secara langsung oleh Ketua PMI Provinsi Papua, Yolanda Tinal yang juga menyerahkan secara simbolis satu unit mobil ambulans kepada PMI Kabupaten Jayapura.
Dalam sambutannya, Bupati Jayapura Mathius Awoitauw mengapresiasi kepada pengurus PMI Kabupaten Jayapura yang baru saja dilantik dan juga bantuan mobil ambulans kepada empat kabupaten dan satu kota.
“Kita bersyukur berkat Tuhan terus ada bagi kita yang mengabdi pada kemanusiaan,”ujar Mathius Awoitauw.
Dikatakan, PMI adalah organiasasi kemanusiaan karena itu setiap pengurus yang terlibat sesuai dengan prinsip-prinsip PMI menandakan pekerjaan PMI bukan hanya sekedar mengurus donor darah, membantu orang di dalam kecelakaan, tetapi melihat kemanusiaan secara utuh.
Menurut Bupati Jayapura, keberagaman yang dimiliki di Papua menjadi salah satu tantangan untuk bagaimana PMI dapat berdiri di depan untuk berbicara untuk persamaan hak dan masalah hak asasi manusia.
“Ini juga menjadi tantangan kita supaya tidak eksklusif di dalam pekerjaan-pekerjaan yang rutin dan biasa dikenal,” ungkapnya.
Bupati Jayapura, berharap PMI dapat berperan aktif bukan hanya di agenda besar PON XX namun juga pada agenda-agenda lainnya yang akan dilaksanakan di Papua agar PMI dapat menjadi kekuatan besar untuk menggerakan masyarakat dalam hal kemanusiaan.
Khusus untuk PMI Kabupaten Jayapura, kata Bupati, masih mempunyai pekerjaan rumah karena masih ada pengungsi yang hingga saat ini masih berada di tempat pengungsian. Oleh karena itu bupati berharap PMI dan juga dinas terkait agar dapat mempersiapkan apa saja yang harus dilakukan.
“Sekarang semangat dari PMI kabupaten lebih besar lagi, untuk itu bagaimana pengungsi ini dapat dijamin bahwa mereka terlayani dengan baik,” kata Mathius Awoitauw.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]