[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”18520″ img_size=”large” add_caption=”yes”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jayapurakab.go.id – Gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua ditutup dengan meriah.
Lontaran kembang api yang meletus-letus di udara tempat seremoni penutupan PON di Stadion Utama Lukas Enembe (SULE), Jumat, 15 Oktober 2021, menandakan gelaran pesta olahraga nasional ini resmi ditutup.
Kemeriahan penutupan PON pun dilengkapi dengan disajikannya tarian-tarian khas Papua serta tarian dari Aceh dan Sumatera Utara sebagai tuan rumah PON XXI Tahun 2024 yang secara maraton dipertontonkan dihadapan ribuan penonton.
Acara penutupan hajatan olahraga yang diselenggarakan empat tahun sekali ini tampak megah. Ratusan lampu sorot warna-warni bergoyang menghiasi setiap penjuru Stadion Utama Lukas Enembe (SULE), Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua.
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju II serta pejabat lainnya. Tampak juga Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Gubernur D.I. Aceh, Nova Iriansyah dan Gubernur Sumatera Utara, H. Edy Rahmayadi.
Dalam sambutannya, Ma’ruf Amin mengapresiasi warga Papua yang telah sukses menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 di tengah kondisi pandemi Covid-19.
“PON XX merupakan pekan olahraga tersulit lantaran digelar di tengah pandemi, tapi ternyata warga Papua bukan saja mampu menyelenggarakannya, bahkan warga Papua berhasil menyelenggarakannya dengan sempurna,” ujar Ma’ruf Amin dalam sambutannya sebelum menutup PON XX Papua 2021, yang dipusatkan di Stadion Utama Lukas Enembe (SULE), Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (15/10/2021) malam.
Wapres Ma’ruf Amin mengatakan, beberapa catatan penting yang membuat PON XX tidak mudah dilakukan yakni, pembangunan infrastruktur olahraga yang sangat masif dengan standar dan kualitas internasional.
“Kemudian PON ini diselenggarakan dalam kondisi pandemi Covid-19, yang menuntut kerja ekstra dalam pelaksanaannya yang menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat,” ucapnya.
Selain itu, Wapres juga menegaskan bahwa sejarah akan mencatat untuk pertama kalinya PON digelar di Tanah Papua dan berlangsung dengan aman dan sukses.
“Ini sesuai dengan semboyan ‘Torang Bisa’!. Ini bukan hanya semboyan, tapi nyata dan terbukti. Saya bangga dan terharu atas tekad dan dedikasi yang tinggi dari pemerintah dan masyarakat Papua yang bahu membahu menyiapkan dan menyelenggarakan PON kali ini,” katanya.
Wapres menyampaikan selamat kepada tuan rumah PON XX Papua dengan melonjaknya prestasi tim Papua yang berhasil memperoleh 93 medali emasi, dan berhasil menduduki peringkat empat yang sebelumnya berada di peringkat ke delapan pada PON XIX Jawa Barat 2016 lalu.
“Ini menunjukkan bahwa Papua telah menjadi kekuatan elit olahraga nasional. Dan ini membuktikan bahwa Papua tidak saja kaya, tapi penuh talenta. Talenta inilah yang membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi Papua, sehingga kekayaan Sumber Daya Alam akan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Papua sendiri,” papar Wapres.
“Oleh karena itu, kita harus terus kerja keras agar talenta-talenta Papua tumbuh dan berkembang di semua aspek, untuk mempercepat pembangunan kesejahteraan di Tanah Papua,” sambung Wapres.
Kesuksesan penyelenggaraan PON XX di Papua tahun 2021 ini, kata Wapres, mencerminkan wadah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
“Di tanah Papua ini kita membuktikan sportivitas, persatuan dan kesatuan merupakan kunci kesuksesan bersama. Dan, ini harus selalu kita jaga dan rawat bersama. Kitorang samua Basudara, kita semua adalah bersaudara,” ucap Ma’ruf Amin.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]