SENTANI, jayapurakab.go.id – Presiden Jokowi meminta kepada daerah yang masih rendah dalam pemberian vaksin polio, untuk menjaga kesehatan anaknya sambil menunggu pemberian vaksin polio oleh instansi terkait atau dinas kesehatan setempat.
Dikatakan, Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) usai mengunjungi Posyandu Rajawali III, Perumahan Graha Nendali, Kampung Nendali, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa, 23 Juli 2024 pagi.
Kunjungan Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo ke Posyandu Rajawali III untuk meninjau kegiatan vaksin polio, dalam lawatannya ke Papua menghadiri rangkaian puncak perayaan Hari Anak Nasional (HAN) ke- 40 tahun 2024.
Jokowi dengan tegas menyebutkan, Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan di seluruh Indonesia telah mengerahkan seluruh upaya agar anak mendapatkan vaksin polio. Terkait stunting, secara Nasional berada diangka 37 persen, Namun sekarang sudah turun menjadi 21 persen.
“Turunnya memang tidak drastis sekali, tetapi upaya menurunkan angka 21 persen ke angka 14 persen itu tidak secepat yang dilakukan sebelumnya. Seba, dalam penanganan stunting tidak hanya menyangkut soal tambahan makanan bergizi. Tetapi, juga mesti didukung oleh sanitasi atau lingkungan tempat tinggal, rumah, air bersih dan lain sebagainya itu juga harus terkonsolidasi dengan baik,” imbuhnya.
Lanjutnya, kata Jokowi, bahwa virus polio ini sudah mewabah di seluruh dunia, sehingga patut diwaspadai.
“Kita harus mewaspadainya, bahwa sekarang di seluruh dunia outbreak polio terjadi lagi. TBC juga naik, sehingga kita ingin mendahului untuk daerah-daerah yang pemberian vaksin polionya masih rendah,” katanya.