Bupati Jayapura Kategori Ekonomi dan Investasi
Koran Sindo kembali menggelar KEPALA DAERAH INOVATIF (KDI) AWARD 2018 di Anjungan City of Makassar, Pelataran Anjungan Pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis Malam 30 Agustus 2018,
Ajang bergengsi yang berlangsung di Anjungan Makassar City, Pantai Losari, Kamis (30/8/2018) ini merupakan bentuk apresiasi kepada kepala daerah yang telah memberikan inovasi di tiap daerah yang dipimpinnya.
Kegiatan ini diharapkan memberi motivasi bagi pejabat-pejabat di daerah untuk berinovasi mendorong kemajuan daerahnya, Sebagai “Sumbangan Inovasi untuk Kejayaan Negeri.”
Banyak kalangan sekadar mengartikan inovasi sebagai hal yang baru. Padahal, inovasi tidak harus hanya sekedar sebagai sesuatu yang baru, namun lebih dari itu, inovasi harus berdampak positif pada kehidupan masyarakat banyak, bermanfaat bagi sekitarnya.
Jika sekadar baru tidak bisa disebut sebagai inovasi. Karena dengan inovasi akan mengubah kualitas kehidupan baik organisasi, anggota organisasi ataupun objek dari organisasi, maka inovasi adalah bagian dari strategi perubahan (change).
Sebagai strategi perubahan, inovasi harus menjadi budaya (culture) atau rutinitas bagi organisasi. Jika inovasi yang merupakan sebagai strategi perubahan sudah menjadi CULTURE, maka organisasi tersebut akan dinamis dan akan menuju ke arah yang lebih baik.
Pada Ajang KDI Award 2018 tersebut Sebanyak 35 kepala daerah, mulai dari gubernur, walikota, dan bupati menerima penghargaan di malam puncak KDI 2018 tersebut. Sebanyak 19 Bupati, 12 Walikota, menerima penghargaan Kepala Daerah Inovatif, sementara itu 4 Mantan Kepala Daerah yang sudah mengabdi sebanyak 2 periode kepemimpinannya mendapat penganugerahan Life Time Achievement, dan 3 orang mendapat penghargaan Special Achievement.
Bupati Jayapura Bapak Mathius Awoitauw, SE, M.Si menjadi salah satu Bupati Kepala Daerah yang menerima penghargaan KDI Award Koran Sindo 2018 kategori Ekonomi dan Investasi. Pemerintah Kabupaten Jayapura menerapkan strategi integrative dalam pembangunan Ekonomi Masyarakat, dengan menggandeng pihak Swasta, memanfaatkan dana hibah dan CSR (Corporate Social Responsibility) dikolaborasikan dengan Dana APBD dimanfaatkan secara efektif untuk pengembangan Potensi Wisata.
Bupati Jayapura menggandeng berbagai pihak, baik itu swasta, Masyarakat Adat dan stakeholder lainnya untuk mengembangkan potensi wisata. Hal ini sangat strategis karena kabupaten Jayapura sebagai pintu gerbang keluar masuk Provinsi Papua, bila dikelola secara baik semua potensi wisata yang dimiliki dan melibatkan semua unsur yang ada, baik itu kalangan professional, dunia usaha local, masyarakat adat dan Pemerintah Daerah, maka akan menjadi suatu kekuatan besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Apalagi bila dikolaborasikan dengan pengembangan tiga Kawasan wisata penting di Papua yakni Jayapura, Wamena dan Asmat, Kabupaten Jayapura bisa memanfaatkan tiga Kawasan wisata penting di Papua tersebut menjadi suatu kekuatan ekonomi wisata bagi masyarakat Kabupaten Jayapura karena Kabupaten Jayapura merupakan pintu masuk ke tiga Kawasan wilayah tersebut.
Dengan menggandeng para professional, dunia usaha, masyarakat adat dan pemerintah daerah, diharapkan strategi ini bisa mengangkat dunia wisata Kabupaten Jayapura, yang didukung penuh oleh masyarakat adat yang saat ini sedang bangkit jati dirinya untuk berperan aktif dalam pembangunan. Dengan demikian diharapkan kesejahteraan masyarakat adat khususnya dan Kabupaten Jayapura pada umumnya akan turut meningkat.
Kebijakan Bupati Jayapura yang menempatkan Distrik sebagai Pusat Pelayanan, Pusat Data, Pusat Pelatihan dan Pusat Pemberdayaan dianggap sangat tepat dalam mendukung upaya-upaya di atas. Karena dengan kebijakan ini diharapkan akan mampu menggerakkan seluruh elemen yang ada di Kampung dan Distrik, pada gilirannya akan menggerakkan seluruh elemen yang ada di Kabupaten Jayapura untuk mendongkrat perekonomian masyarakat, karena akan menyentuh langsung ke akar rumput.
Apabila kolaborasi pendanaan yang ada di APBD Kabupaten maupun dana-dana pusat yang mengalir ke Kabupaten, Dana Kampung, dan didukung dengan keterlibatan pihak swasta melalui dana CSR serta pengusaha-pengusaha local, menjadi suatu gerakan besar, diharapkan akan mampu menjadi suatu kekuatan besar guna membangun dunia wisata di Kabupaten Jayapura menjadi suatu kekuatan ekonomi yang kuat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Jayapura.