Rehabilitasi Unit Pengolahan Ikan Asar Mampu Jaga Ketersediaan dan Kualitas Ikan

Berita Daerah infrastruktur Perikanan Usaha Kecil Menengah

Foto bersama setelah Asisten II Bidang Perekonomian dan Keuangan Setda Kabupaten Jayapura, Delila Giay meresmikan rehabilitasi unit pengolahan ikan asar.

SENTANI, jayapurakab.go.id – Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Dinas Kelautan dan Perikanan meresmikan pekerjaan rehabilitasi unit pengolahan ikan asar di Kelurahan Hinekombe, Distrik Sentani siap digunakan.

Untuk sumber dana dari DAK tahun 2024 dengan anggaran Rp 171.718.171 telah siap digunakan oleh pelaku usaha.

Penjabat (Pj) Bupati Jayapura, Dr. Ir. Semuel Siriwa, M.Si yang diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Keuangan Setda Kabupaten Jayapura, Delila Giay meresmikan rehabilitasi unit pengolahan ikan asar dengan membuka kunci rumah pengolahan ikan asar, didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Petrus Ohee, S.Pi, pihak ketiga, dan penerima bantuan pengolahan ikan asar di Sentani, Kamis, 07/11/2024.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Keuangan Setda Kabupaten Jayapura, Delila Giay menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Dinas Kelautan dan Perikanan yang sudah melakukan survei dengan sangat baik sehingga bantuan unit pengolahan ikan asar tepat pada orang membutuhkan.

“Apalagi ibu yang menerima unit pengolahan ikan asar sudah 15 tahun usaha ikan asar dengan kondisi bangunan yang sangat sederhana. Dan melalui survei yang dilakukan bantuan unit pengolahan ikat asar tepat sasaran dan di beberapa titik yang sudah diberikan bantuan kepada pelaku usaha pengolahan ikan asar,” ujarnya.

“Adanya bantuan unit pengolahan ikan asar, ke depan kita mampu memenuhi kebutuhan pasar dan ketersediaan pangan ikan tercukupi. Apalagi tahun 2025 ada program dari presiden kita makan siang gratis bergizi untuk kabupaten cukup makanan dan ikan untuk program makan siang gratis bergizi,” tambahnya mengungkapkan.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Jayapura, Petrus Ohee, S.Pi menyampaikan, pengolahan ikan atau pelaku usaha di sektor perikanan untuk Kabupaten Jayapura ada di kampung dan ada di pasar.

“Adanya rehabilitasi unit pengolahan ikan asar agar mutu dari produk ikan yang diolah tetap terjaga terlebih ketika akan dipasarkan dan sehat ketika dikonsumsi,” jelasnya.

Kata Petrus Ohee kita sudah bangun 2 unit di Sentani dengan menggunakan DAK tahun 2024. Tahun depan kita akan melakukan hal serupa di kampung-kampung dengan lebih dulu mendata dan mengidentifikasi pelaku usaha penerima manfaat tersebut sehingga produk pengolahan ikan tetap sehat, higienis dan aman dikonsumsi masyarakat.

“Untuk penerima manfaat tentu harus pelaku usaha perikanan. Terdiri dari, pengolah, pembudidaya dan nelayan tangkap. Harus sesuai dengan kemampuan kualifikasinya kemudian bisa diberikan bantuan sambil mengawasi produknya tetap terjaga kualitasnya,” tuturnya.

Petrus mengungkapkan kelompok yang belum mampu membangun sarana, kita juga bantu agar produksinya tetap diawasi hingga aman dikonsumsi.

“Ikan ini berkaitan dengan gizi masyarakat, sehingga kita terus mengontrol agar terjamin mutunya dengan memfasilitasi pelaku usaha agar produknya aman dikonsumsi,” pungkasnya.

Admin/Editor: Rilva

Penulis: Imel

Tinggalkan Balasan