[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”15317″ img_size=”large” add_caption=”yes”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jpr – Kepala Distrik Waibhu, Dominggus Kaway mengatakan, Bantuan Sosial (bansos) berupa sembako yang disalurkan oleh Pemerintah Daerah selama masa pencegahan hingga masa ketahanan pangan bagi masyarakatnya telah disalurkan kepada masyarakat penerima manfaat yang tersebar di tujuh Kampung se-distrik Waibhu.
Dikatakan, sembako atau bahan makanan yang diterima itu meliputi beras 48,070 Kg, gula 9614kg, supermi 4.807 karton, minyak goreng 9.614 liter, daun teh 4.807 buah.
“Total keseluruhan 76.912 paket yang diterima oleh 4.807 kepala keluarga,” ujar Dominggus saat ditemui di kantornya, Rabu (10/6).
Menurutnya, proses penyalurannya dilakukan berdasarkan data penduduk sebagai penerima manfaat yang telah dihimpun oleh masing-masing Kepala Kampung yakni Kampung Bambar, Doyo Baru, Doyo Lama, Sosiri, Yakonde, Kwadeware, dan Dondai.
Dari awal, kata Dominggus, sebelum adanya penyaluran sembako ke tengah masyarakat, sudah saya perintahkan kepada masing-masing Kepala Kampung untuk memverifikasikan data jumlah penduduk, lalu dibagi lagi dengan penerima manfaat dari bantuan yang akan diterima.
“Setiap kampung sudah terbagi, yang terima bantuan sosial tunai, bantuan langsung tunai dan bantuan pangan non tunai,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu Tokoh Masyarakat di Waibhu, Boaz Enok mengatakan, penyaluran bantuan yang dilakukan oleh Pemerintah selama ini sudah cukup merata dalam penanganan masa pandemi Covid-19.
Yang terpenting adalah, bagaimana pemanfaatan bantuan tersebut bagi masyarakat untuk dapat bertahan dalam masa pandemi Covid-19.
“Bantuan ini sebagai bekal bagi masyarakat untuk kembali ke kebun masing-masing, mengelolah sumber daya alam yang dimiliki,” pungkasnya.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]