Sentani Jpr, – “Tak ada tali, rotan pun jadi”, peribahasa ini menjadi suatu kenyataan dengan kondisi yang kini dialami oleh pihak RSUD Yowari terutama dalam aspek pengadaan kendaraan operasional bagi direktur, kepala ruangan dan para perawat.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Yowari Kabupaten Jayapura, dr. Michael R. Demetouw, MPH, dalam ruang kerjanya pada hari Rabu tanggal, 30 Maret 2016, mengatakan, miris memang, puluhan perawat yang bertugas di RSUD Yowari hari-hari jika bertugas ke rumah sakit harus menggunakan dua buah mobil ambulans yang nyata-nyata sebagai kendaraanb untuk pasien dijadikan sebagai kendaraan operasional untuk antar jemput ketempat tugas masing-masing.
“Inilah keadaan yang kami alami, mobil ambulans yang seharusnya untuk pasien tetapi digunakan sebagai kendaraan operasional petugas,”tandasnya.
“Bukan hanya itu, kami bersama sejumlah kepala bidang dan kepala seksi menggunakan kendaraan pribadi sebagai kendaraan operasional. Keseluruhan kendaraan operasional yang dibutuhkan RSUD Yowari adalah, tujuh unit. Tujuh unit tersebut dua unit bis untuk antar jemput karyawan sementara lima unit lainnya, satu unit untuk direktur, tiga unit untuk kepala bidan atau kepala ruangan dan satu unitnya lagi untuk Kepala Tata Usaha,”jelasnya.
“Pihaknya beberapa waktu lalu telah mengusulkan perihal pengadaan kendaraan operasional tersebut, namun sayangnya hingga kini belum ditanggapai,”tegasnya.
“Kendati demikian, pihaknya tidak berkecil hati, namun sebaliknya berjiwa besar menerima kondisi tersebut dengan memanfaatkan apa yang ada pada pihaknya yang terpenting pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Jayapura dapat terlayani dengan baik,”katanya.
“Kami sedang berfikir untuk membuat kembali surat permohonan agar kali ini dapat diperhatikan, sehingga dalam pengadaan kendaraan operasional pemerintah kedepan dapat diakomodir,”pungkasnya.
[envira-gallery id="3839"]