Sentani Jpr, – Rumah Sakit berkelas dunia akan hadir di Papua, tepatnya di Kawasan Terpadu Foromoko, Kampung Nendali, Distrik Sentani Timur. Kehadirannya untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi rakyat Papua.
Pencetus ide pembengunan Rumah Sakit Foromoko, dr. Jhon Manansang mengatakan, rumah sakit bertaraf internasional seperti ini yang akan hadir di bukit Foromoko pantas dan wajar hadir bagi masyarakat di daerah ini. Betapa tidak, jika sepintas terlihat, Papua ini sangat layak untuk berdirinya sejumlah infrastruktur bertaraf internasional.
“Saya mempunyai mimpi bahwa suatu saat di Papua, khususnya di Kabupaten Jayapura akan berdiri sebuah rumah sakit yang mewah yang mampu menyediakan semua jenis pelayanan medis bagi warga dan tersediannya fasilitas penunjang layanan medis yang berkualitas baik,”ujarnya.
“Dikatakan, kawasan terpadu Foromoko telah disediakan untuk pengembangan pembangunan layanan public termasuk pembangunan rumah sakit berkelas dunia. Kehadiran rumah sakit itu selain dapat menolong meningkatkan derajat kesehatan masyarakat tetapi juga kehadiran rumah sakit ini mampu menyediakan lapangan kerja bagi para pemuda,”tuturnya.
Di tempat terpisah, Ketua DPRD Kabupaten Jayapura, Edison Awoitauw, SI mengatasnamakan lembaga yang dipimpinnya dan atas nama seluruh masyarakat Kabupaten Jayapura menyampaikan aspirasai dan terima kasih kepada dr. Jhon Manangsang yang mampu memikirkan kepentingan orang banyak dengan rencana pembangunan rumah sakit di bukit Foromoko.
“Kami berharap supaya semua pihak dapat memberikan dukungan terhadap rencana besar ini, baik pemerintah tetapi juga masyarakat terutama para ondoafi dan kepala suku di Sentani,”ungkapnya.
“Pihaknya setelah menerima dan mengikuti presentase yang dilakukan maka selanjutnya akan disampaikan kepada Bupati Jayapura guna memberikan pandangan. Pihak dewan secara terbuka dihadapan peserta persentase menyampaikan dukungan terhadap rencana pembangunan rumah sakit berkelas dunia,”tambahnya.
[envira-gallery id="3467"]
Saya sangat mendukung , rakyat papua perlu support kesehatan masyarakat , baru pendidikan, bukan infra sturktur duluan . infra struktur yang sangat pesat akan memacu pembangunan fisik, namun apabila kesehatan masih seperti sekarang ini , anak anak tidak mungkin dapat bersekolah dengan baik, tidak punya ijasah formal dan tidak bisa ikut bekerja pada lapangan kerja. HANYA JADI PENONTON.
kesimpulan kalau ada sebagian orang yang menghambat pembangunan jalan tembus, dalam banyak segi mempunyai kebenaran yang hakiki.
Pembangunan yang salah akan dapat menyingkirkan pribumi papua jauh kedalam hutan, atau dikota , namun jadi kacungpun tidak bisa diterima.