Sekda Hana Hikoyabi: Soal TPP Akan Segera Dibayarkan

Berita Daerah Keuangan

Sekda Kabupaten Jayapura, Dr. Hana S. Hikoyabi, S.Pd., M.KP

SENTANI, jayapurakab.go.id – Pemerintah Kabupaten Jayapura belum membayarkan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP). Dari triwulan empat tahun 2023 dan triwulan kedua maupun hingga jalan triwulan ketiga tahun 2024 belum terbayarkan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayapura, Dr. Hana Salomina Hikoyabi, S.Pd., M.KP saat ditanya wartawan mengatakan, pihaknya telah melakukan rapat-rapat soal pembayaran TPP.

“Dari hasil rapat, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Jayapura pastikan akan dibayar dalam waktu dekat ini, dan direalisasikan terhitung dari triwulan empat 2023 dan triwulan kedua 2024 hingga masuknya triwulan ketiga 2024,” kata Sekda Hana Hikoyabi di Sentani, Selasa, 20/08/2024.

Uang untuk bayar TPP dari triwulan keempat tahun 2023, triwulan ketiga tahun 2024 itu sudah ada dan sudah kita putuskan tinggal bayar saja.

“Pemkab juga harus konsisten untuk melihat kesejahteraan para pegawai. Kita dorong kepada 17 SKPD pengelola PAD, bukan hanya Bappenda, harus benar-benar kerja secara baik. Kejar itu target dari pendapatan (PAD) agar bisa memenuhi target yang kita mau wujudkan soal pembayaran TPP,” ucapnya.

Target PAD kita tidak optimalkan, bahkan ada SKPD yang minta turun target pendapatannya. Kalau ada yang minta turun, saya pikir taruh SK saja baru keluar dari kerjanya, ini jelas berarti dia tidak mau kerja.

“Jadi, perangkat daerah tidak boleh minta turun target pendapatannya. Tapi, harus dikejar dengan maksimal dan juga optimalkan semua potensi yang ada untuk memenuhi target pendapatan kita,” terangnya.

Selama ini kita harus tahu karena belum gali potensi dengan baik, seperti kebersihan itu peraturan daerahnya (Perda) sudah dibuat dan regulasinya sudah ditetapkan, berarti ada aturan yang jelas, namun sampai hari ini belum satupun pengerjaan menarik retribusi sampah terlaksana dengan baik, belum jalan sama sekali dan masih banyak SKPD teknis yang belum maksimalkan meningkatkan PAD.

“Hal ini menjadi perhatian serius dari setiap SKPD, sehingga, hal ini harus dioptimalkan semua potensi agar kita dapat menggali potensi-potensi PAD yang masih tidur,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan