Sekda Hana Pastikan Bangun Gedung Sekolah Baru Soal Polemik SMPN 1 Sentani

Berita Daerah Pendidikan

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayapura, Dra. Hana S. Hikoyabi

[vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jayapurakab.go.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayapura, Dra. Hana S. Hikoyabi memastikan akan membangun baru gedung SMP Negeri 1 Sentani di lokasi yang baru yakni bertempat di wilayah Doyo Baru dekat dengan kantor Polres Jayapura, terkait polemik gedung SMP Negeri 1 Sentani.

“Kita sudah rapat dengan Dinas Pendidikan, Dinas Pertanahan, Inspektorat, Bappeda, BPBD dan BPKAD. Kita rapat selesai langsung identifikasi di lapangan,” ujar Hana Hikoyabi kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya, kemarin.

Hana pun mengakui bangunan untuk SMP Negeri 1 Sentani ini sebenarnya sudah dibangun baru oleh pemerintah melalui Dinas Pendidikan di wilayah Toladan Sentani. Bangunan itu dikerjakan untuk menggantikan bangunan lama yang berlokasi di kawasan Bandara Sentani, karena tanah dari bangunan sekolah itu digugat dan dimenangkan oleh masyarakat adat.

Namun, pembangunan gedung sekolah yang baru di wilayah Toladan itu, pemerintah juga menemui kendala besar. Di mana, adanya saling klaim antara masyarakat pemilik hak ulayat di dalam satu suku yang menjadi pemilik dari lahan-lahan yang dibangun gedung sekolah itu. Sehingga pemerintah, tentunya tidak bisa mengambil langkah untuk pembayaran ketika tidak ada kesepakatan di antara masyarakat pemilik hak ulayat tersebut.

“Kita tidak bisa menunggu terlalu lama, karena ini anak-anak didik yang siap menggantikan kita di sini, sehingga harus diselesaikan dengan cepat,” ungkapnya.

Hana juga mengatakan, tidak ada pilihan lain, selain pemerintah mengambil opsi lain untuk membangun baru gedung sekolah di tempat lain. Karena penyelesaian persoalan gedung sekolah yang ada di wilayah Toladan Sentani itu pasti akan membutuhkan waktu yang sangat lama dan panjang. Belum lagi beberapa fasilitas pendukung seperti jalan dan jembatan yang harus dibangun.

“Kalau kita mau tunggu bangunan yang lama, kita bikin jembatan lagi, kalau untuk skala kali itu pasti di atas 50 miliar rupiah,” jelasnya.

Dirinya menyampaikan, bangunan sekolah baru itu akan dikerjakan tahun ini dan harus diselesaikan juga pada tahun ini. Sehingga siswa-siswi yang selama ini belajar di sekolah lain bisa kembali beraktivitas di sekolah barunya nanti.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Tinggalkan Balasan