Selama Dua Hari, Pemkab Jayapura Gelar Pasar Murah di Dua Distrik

Berita Daerah Ketahanan Pangan

Pasar Murah yang dilaksanakan Pemkab Jayapura di dua lokasi berbeda yakni, di Distrik Depapre dan Distrik Nimboran pada Selasa, 20 Desember dan Rabu, 21 Desember 2022

[vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jayapurakab.go.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura menggelar kegiatan pasar murah di dua lokasi berbeda sejak Selasa, 20 Desember 2022 hingga Rabu, 21 Desember 2022.

Masing-masing yakni, di Halaman Kantor Distrik Depapre, Distrik Depapre pada Selasa, 20 Desember 2022 dan di Halaman Kantor Distrik Nimboran, Genyem, Distrik Nimboran pada Rabu, 21 Desember 2022.

Pembukaan pasar murah di dua tempat tersebut dibuka secara resmi oleh Pelaksana Harian (Plh) Bupati Jayapura Dra. Hana S. Hikoyabi, S.Pd., M.KP., melalui Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Jayapura Delila Giay, didampingi Kepala Disperindag Theophilus Hendrik Tegai, serta dihadiri Kepala Dinas TPH David A. Zakaria dan Plt Kepala Disbunnak Ganefo.

Selain di dua lokasi tersebut, Pasar Murah yang telah digelar sejak Selasa, 20 Desember 2022, juga bakal di gelar di Ex Puskesmas Sentani, Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura pasa Kamis, 22 Desember 2022.

“Ya, Pemerintah Kabupaten Jayapura melaksanakan pasar murah di tiga lokasi atau distrik yaitu, di Distrik Depapre yang dipusatkan di Halaman Kantor Distrik Depapre, kemudian di Genyem, Distrik Nimboran yang dipusatkan di Halaman Kantor Distrik Nimboran dan hari Kamis, 22 Desember ini, juga akan menggelar di Distrik Sentani yang dipusatkan di Ex Puskesmas Sentani,” ungkap Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Jayapura Delila Giay, ketika dikonfirmasi wartawan media online ini, Kamis, 22 Desember 2022 pagi.

Pasar murah itu tidak lanjut dari hasil Sidak (inspeksi mendadak) yang dilakukan oleh Sekda Kabupaten Jayapura yang saat itu sebagai Plh Bupati Jayapura Dra. Hana S. Hikoyabi, S.Pd., M.KP., didampingi Kepala Disperindag Theophilus Hendrik Tegai bersama staf Disperindag dan Polres Jayapura di sejumlah pasar tradisional dan pusat perbelanjaan yang ada di Kota Sentani dan sekitarnya pada 13 Desember 2022 lalu.

“Dasar dari pelaksanaan pasar murah ini, ada beberapa hal seperti menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru itu banyak sekali kita temui harga-harga bahan pokok (Bapok) yang mengalami kenaikan bervariasi dan juga terkadang menipisnya beberapa stok bapok ini di pasaran,” terangnya.

Lanjut mantan Sekretaris Badan Kesbangpol Kabupaten Jayapura ini mengatakan, dengan adanya gerakan pasar murah yang telah digelar di dua lokasi, termasuk yang akan digelar hari Kamis, 22 Desember di Ex Puskesmas Sentani, Kota Sentani, Distrik Sentani ini bisa mengendalikan laju inflasi daerah.

“Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru, memicu harga-harga bapok ini mengalami kenaikan dan ini bisa menyebabkan terjadinya inflasi daerah. Sebab itu, pemerintah perlu melakukan tindakan untuk menekan inflasi daerah dengan melakukan pasar murah tersebut,” ujarnya.

Tujuan digelarnya pasar murah itu adalah dalam rangka membantu meringankan beban masyarakat untuk mendapatkan harga sembilan bahan pokok (sembako) yang cenderung naik menjelang perayaan Natal 25 Desember 2022 dan Tahun Baru 1 Januari 2023.

“Ini adalah bentuk kepedulian pemerintah daerah dalam membantu masyarakat untuk mendapatkan sembako yang terjangkau,” kata Delila Giay.

Di hari pertama dan hari kedua, pasar murah langsung diserbu ratusan masyarakat yang memadati lokasi. Adapun, bahan-bahan pokok yang dijual diantaranya, daging ayam, beras, telur, gula, tepung terigu, minyak goreng, cabai, bawang merah, bawang putih, tomat dan mie instan.

Dalam pasar murah kali ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan menyiapkan sembako seperti gula pasir, tepung terigu, beras, mie instan, minyak goreng, minuman kaleng berbagai merk, kopi dan teh. Sedangkan, Dinas Perkebunan dan Peternakan menyiapkan telur dan daging ayam, serta dari Dinas TPH menyiapkan beras lokal, cabai, bawang putih, bawang merah, cabai dan tomat.

Daging ayam harganya Rp25 ribu/1ekor, telur Rp50 ribu/1rak, beras lokal Rp100 ribu/10kg, bawang merah Rp40 ribu/1kg, bawang putih Rp25 ribu/1kg, cabai Rp70 ribu/1kg dan tomat Rp10ribu/1kg.

Sementara untuk harga sembako, gula pasir Rp13 ribu/1kg, tepung terigu Rp13 ribu/1kg, beras Rp65 ribu/5kg, mie instan Rp120 ribu/1karton, minyak goreng Rp13 ribu/1liter, minuman kaleng berbagai merk Rp30 ribu/1karton dan kopi ukuran 380 gram Rp20 ribu serta teh celup Rp4 ribu/1dus.

Sementara itu, ditempat terpisah Merry (35) warga Genyem, Distrik Nimboran mengaku sangat senang dengan kehadiran pasar murah itu. Dirinya berharap, kegiatan serupa dapat digelar setiap tahunnya.

“Ini sangat membantu sekali. Karena disini harganya lebih murah daripada kita beli di pasar. Kalau bisa setiap tahun diadakan terus, syukur-syukur nanti mau Natal ada lagi,” tukasnya.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_gallery interval=”3″ images=”21677,21678,21679,21680″ img_size=”large”][/vc_column][/vc_row]

Tinggalkan Balasan